Berita sidikkasus.co.id
BANYUWANGI – Setelah upaya mediasi gagal akhirnya pada hari Jum’at (27/3/2020) pukul 15.15 WIB, puluhan armada truck material PT BSI nekad menerobos hadangan warga dengan dikawal ratusan aparat kepolisian yang berjaga.
Emak-emak warga desa Sumberagung kecamatan Pesanggaran yang bertahan duduk didepan armada truck dipaksa digotong oleh polwan dan dibawa ketepi jalan.
Seorang warga bernama Hosi tampak dibawa dan diamankan polisi namun dikejar oleh warga lainnya dan akhirnya dilepaskan kembali.
Menurut warga mereka sangat menyayangkan sikap aparat yang dinilai tidak mengayomi masyarakat tapi lebih memihak pada kepentingan perusahaan.
“Aksi kita ini mendukung pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona tapi kenapa kita malah diperlakukan seperti ini”, ujar Paini salahsatu warga kepada wartawan.
Pantauan dilokasi, setelah puluhan armada truck berhasil melewati hadangan warga, aparat kepolisian juga terlihat membubarkan diri dengan diiringi tepuk tangan dan sorak sorai warga.
Sayangnya hingga berita ini ditayangkan belum ada satupun dari pihak PT BSI yang bisa memberikan pernyataan.
Mufizar yang merupakan humas PT BSI ketika dikonfirmasi juga masih belum memberikan keterangan resmi dan hanya meminta wartawan untuk menunggu respon selanjutnya.
“Siap mohon ditunggu responnya mas”, balas Mufizar singkat melalui pesan WhatsApp diponselnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, jika warga desa Sumberagung sejak Kamis malam (26/3/2020) melakukan aksi penghadangan terhadap armada truck material PT BSI karena khawatir jika sampai ada sopir truck tersebut yang terkena virus Corona ikut masuk ke wilayah mereka.
(SHT)
Komentar