Berita sidikkasus.co.id
BANYUWANGI – Pekerjaan Proyek pelengsengan desa Karangsari dusun Karangrejo kecamatan Sempu yang biasa di sebut oleh masyarakat wilayah air S 6 sudah berjalan hampir satu bulan yang pekerjaannya sudah mencapai 75% Tanpa Papan Nama proyek, dan ada tiga titik pekerjaan di wilayah karangrejo dengan satu kontraktor.
Beberapa masyarakat wilayah dusun Karangrejo, menyoroti proyek yang dibangun pemerintah dan dianggap proyek siluman, dimana pembangunan proyek pelengsengan terletak di dusun karangrejo desa karangsari kecamaran Sempu Banyuwangi ini sama sekali tidak terpasang papan nama informasi proyeknya saat melaksanakan kegiatan pekerjaan.
“Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan nama itu indikasinya sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besar anggaran dan sumber anggaran,” tegas salah satu warga dusun Karangrejo pada awak media ini Selasa (24 /3/20) .
Salah satu warga tersebut, mengatakan semestinya pihak pemborong atau pihak kontraktor harusnya memberikan surat pemberitahuan kepada pihak pemerintah desa dan pihak pengairan, kalau ada masyarakat bertanya ini proyek apa?,” ungkap warga Dusun Karangrejo.
Pantauan media sangat menyayangkan seperti pengawas lapangan memonitoring dan menegur rekanan agar memasang papan informasi proyek saat di mulai pekerjaan.
“pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan, sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan,” ungkap warga salah satu warga yang enggan di sebutkan namanya, dan mengetahui betul tentang proyek. Menurut dugaannya Ini Proyek Kayaknya Dari Dinas Balai Sungai Bondowoso.
Selain papan nama proyek pekerjaan plengsengan ini di duga di kerjakan asal -asalan, satu titik pekerjaan belum terselesaikan pindah ke titik lain, dimana bekas urugan tanah galian di biarkan menumpuk di tengah aliran sungai, yang bisa sewaktu -waktu membahayakan bagi masyarakat sekitar dengan bahaya banjir, selain itu bahan -bahan materialnya juga di ambilkan dari bekas bongkaran bangunan lama.
Sementara itu pekerjaan proyek plengsengan tersebut hingga berita ini diterbitkan belum juga ada papan nama proyek, bahkan pihak kontraktor pun tidak ada di lokasi. (team)
Komentar