Berita , Sidikkasus.co.id
Probolinggo.Sejumlah warga berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Probolinggo kembali bertambah. Bahkan, satu orang PDP menerima 30 tahun yang sebelumnya lebih dulu ditemukan akhirnya meninggal dunia.
PDP ini adalah warga Kraksaan yang bekerja di daerah episentrum lokal yang mendistribusikan Covid-19. Ia meninggal pada Sabtu (21/3/2020) kemarin, ujar Juru Bicara Satgas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan Covid-19 Probolinggo, dr Anang Boedi Yoelianto di Museum Probolinggo.
Ia mengungkapkan bahwa penetapan PDP itu setelah tim medis mendapat pengaduan dari yang diajukan sebagai pengaduan sedang menunggu. Dia datang dengan keluhan penuh, dan ada persetujuan memeriksa rontgen, persetujuan yang disetujui juga ada kelainan-kelainan komorbit yang lain,” imbuhnya.
Kendati demikian, ia menghimbau kepada masyarakat agar tidak berpikir bahwa yang diterima karena virus corona. Sebab, itu semuanya masih belum jelas.Jadi, hanya ingat saja yang sudah disetujui terlebih dahulu berlalu,” tegasnya.
Sementara terkait penanganan dua PDP yang telah dirujuk ke rumah sakit di Malang dan Sidoarjo, saat ini kondisinya sudah membaik. Dan keduanya tengah menjalani perawatan intensif. Namun, jika nanti hasil pemeriksaannya negatif, keduanya bisa dipulangkan dengan status pasien bebas virus corona.
Akan tetapi jika hasilnya positif, maka kedua pasien ini akan dirawat di rumah sakit setempat,” terang dr Anang Boedi.
Selain itu, di kesempatan yang sama dr Anang Boedi juga mengungakapkan bahwa data tarbaru ODR, ODP dan PDP berdasarkan catatan Dinkes Kabupaten Probolinggo menunjukkan adanya peningkatan. Yakni, jumlah warga yang masuk daftar ODR sebanyak 216. Jumlah ini naik dari sebelumnya yang hanya 164 orang.
Sementara untuk ODP sebanyak 20. Naik dari yang sebelumnya hanya 9 orang. Serta PDP sebanyak 3 orang, naik dari yang sebelumnya hanya 2 orang.
(Yuli)
Komentar