Berita Sidikkasus.co.id
LAHAT – Karena Merasa tidak berdaya lagi, Bupati Lahat Cik Ujang SH, berharap kepada Presiden RI Jokowi Widodo turun tangan menangani konflik lahan antara warga Desa Pagar Batu vs PT.Artha Prigel (Perusahaan Perkebunan Sawit) berlokasi di Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang hingga kini belum kunjung selesai.
“Beberapa bulan yang lalu Pemkab lahat telah berusaha memediasi kedua belah pihak. Khususnya PT.Artha Prigel harus mengembalikan lahan milik Warga Desa Pagar Batu seluas 183 hektare dengan cara Plasma, dan masa kontrak HGU nya telah habis sejak 2006. Namun perusahaan tetap membandel tidak mau mengembalikan lahan tersebut kepada masyarakat. Minggu, 22/03/2020.
“Bahkan di saat kejadian perusahaan diduga mengerahkan preman bayaran untuk mengadu domba masyarakat setempat hingga menimbulkan chaos/kegaduhan yang akhirnya timbul korban jiwa dari warga desa setempat 2 (dua) orang tewas meregang nyawa yaitu Putra Bakti (30) Suryadi (35), dan 2 (dua) orang luka berat yaitu Sumarlin dan Lion “Ucap Cik Ujang kepada awak media ketika menjenguk korban yang luka di RSUD Lahat dengan nada sedih bercampur pilu.
Masih kata Bupati Lahat, Izin perusahaan tersebut juga sejak 1996 hingga 2006 hanya izin prinsip” saja imbuhnya.
Kondisinya pada hari itu, 21/03/2020 Sejumlah masyarakat Desa Pagar Batu sedang berjaga di lahan 183 hektare milik warga Desa yang masih terpantau ada aktivitas dari perusahaan PT.Artha Prigel. Tanpa terduga tiba” sejumlah preman bayaran Perusahaan langsung menyerang membabi buta hingga menimbulkan korban jiwa dan luka berat dari pihak masyarakat, mereka jumlahnya banyak pak, semobil Dump truk (Preman bayaran) yang berpakaian seperti security perusahaan” Ujar Leon salah satu korban saat di besuk bupati CIK Ujang dirumahnya.
“Sementara Korban Sumarlin harus mengalami luka di dada kanan dan lengan kiri akibat sabetan senjata tajam yang di lakukan oleh sejumlah preman bayaran PT.Artha Prigel. Sementara Leon Harus mengalami luka bacok di punggung sebelah kirinya.
Hingga berita ini diturunkan Pihak kepolisian dari Polres Lahat yang di pimpin oleh kapolres AKBP.Irwansyah.SH.Sik.Cla masih melakukan penyelidikan investigasi kelokasi memburu para gerombolan pelaku yang diduga preman bayaran Perusahaan. ( tim sidiik kasus)
Komentar