Berita Sidikkasus.co.id
TALIABU, _Orang tua siswi (wadinda) tidak terima dengan kebijakan kepala sekolah SMP 1 tabona kabupaten pulau Taliabu Maluku Utara, terkait pemberhentian tanpa bersyarat kepada anaknya, Sabtu (07/03).
Berdasarkan keterangan dari orang tua murid kepada media ini, bahwa anak nya (wadinda) dikeluarkan dari sekolah senin (24/02) lalu, karena menyebarkan foto aktifitas dari sala satu guru yang sedang memukul siswa/siswi menggunakan rotan ke store pribadi WA.
“Kami orang tua Wadinda (siswi) kelas ll, tidak terima atas surat keputusan pemberhentian tanpa bersyarat dari pihak sekolah kepada anak saya karena itu semua bukan semata mata kesalahan anak saya, ini kesalahan seorang pemimpin yang tidak mampu membawa sekolah ini dengan baik sehingga terjadi hal ini.
Lanjut, pasalnya bahwa selama ini pemimpin sekolah aja jarang untuk menjalankan tugasnya sebagai seorang kepala sekolah, semestinya dia harus banyak memikirkan nasib siswa/siswi nya kedepannya.
“Kami lihat selama ini kepala sekolah lebih banyak melakukan pekerjaan pribadi diluar saat jam sekolah diantaranya sering kekebun dan mengangkat material ketika ada proyek sekolah.
Menambahkan, bahwa saya anggap ini semua bukan hanya kesalahan anak saya tetapi ini juga adalah kegagalan dari kepala sekolah itu sendiri.
Dengan kejadian ini, anak kami dikeluarkan dari sekolah tanpa syarat dan tidak mau memberikan surat pindah dari sekolah, yang mana tinggal menghitung bulan lagi Wadinda sudah mulai memasuki ulangan semester kenaikan kelas lll, dan untuk itu kami keluarga akan proses kasus ini secara hukum, karena anak kami tidak berniat untuk membagikan hal itu ke media sosial. (*)
Komentar