Berita sidikkasus.co.id.
Rohil-Kamis 27-2-2020 Akhir nya para istri – Istri anak buah kapal ABK nelayan panipahan yang selama ini tidak mendapat kepastian tentang nasib suami mereka selama ditahan oleh kepolisian Diraja Malaysia selama 4 bulan lebih Oleh kepolisian Diraja Malaysia karena melewati batas perairan Zona Bebas RI.
Selama ditahan pemerintah Malaysia, istri dari Anak buah kapal (Abk) yang dinahkodai Akau (30) salah satu warga desa kepenghuluan teluk pulai, Akibat karena tidak ada kepastian selama menjadi tahanan di malaysia , para istri dari ABK, Abdul Rahman (50) ,Ishak (33) ,Riswan (35) , Kaharudin (37) ,M.Idris 45 ahkir nya mendapat respon dari pemerintah kecamatan palika Secara langsung di lakukan mediasi yang di gelar di Gedung pertemuan jalan TELKOM kepengahuluan teluk Pulai kecamatan pasir limau kapas kabupaten rokan hilir riau, yang langsung di pimpin oleh camat Palika Yahya khan Di dampingi Daposramel Panipahan Serma herry Kalman juga Kapolsek Panipahan Iptu Zulmar SH Serta jajaran, juga di ikuti serta oleh keluarga pengusaha kapal yang tertangkap.
Pada awal nya Istri dari korban sempat mengerahkan massa pada Selasa malam 25-2-2020 beberapa hari lalu.
Yang sempat mengheboh kan warga Setempat.
Untuk menghindari hal tersebut terulang kembali juga di khawatirkan massa berbuat anarkis maka pada
hari ini kamis (27/2/2020 ) diadakan pernyataan perdamaian kedua belah pihak antara pengusaha dengan para Istri ABK.
Sementara dari pengusaha di wakili oleh Kosim (56) yang merupakan pihak pengusaha kapal yang tertangkap pada beberapa bulan lalu dengan nomor 8167 dengan nama kapal suyantosiu, dalam kesepakatan tersebut di sepakati para istri ABK menerima bantuan belanja 75.000/hari selama proses pembebasan ABK atau suami dar istri ABK.
Pantauan Awak media di lapangan Walaupun suasana sidikit memanas namun hari ini saat membuat perjanjian berlangsung damai, dan suasana terlihat tenang dan kodusip secara kekeluargaan ,dan tampak beberapa petugas anggota Polsek terlihat berjaga² ,. Saat dimintai keterangan dari kedua belah pihak.
(MM)
Komentar