Berita Sidikkasus.co.id
Banyuwangi – Ada hal menarik saat beberapa awak media berkesempatan meliput di Homestay A Red Island yang berada dikawasan wisata Pantai Pulau Merah.
Di Homestay milik Zainal Arifin warga asli desa Ringintelu kecamatan Bangorejo memang dikenal banyak dikunjungi wisatawan asing yang berasal dari berbagai negara.
Hal itu berkat kepiawaian Ari panggilan sehari-hari Zainal Arifin dalam mengelola Homestaynya dengan menggandeng beberapa agen perjalanan wisata yang ada dipulau Bali.
“Homestay saya ini bisa dibilang paling awal berdiri dan saya juga yang pertama membawa tamu bule untuk berkunjung ke wisata pantai Pulau Merah, itu berkat saya bekerjasama dengan beberapa agen perjalanan wisata yang ada dipulau Bali”, tuturnya saat ditemui dilokasi Homestaynya pada hari Rabu (12/2/2020).
“Nama A Red Island itupun juga diambil dari singkatan nama panggilan saya sehari-hari, kalau Mojo Surf itu nama agen perjalanan yang selama ini bekerja sama dalam hal pemasaran”, tambahnya.
Masih menurut Ari, banyak pengalaman yang dia dapatkan selama menjalankan usaha yang dirintisnya sejak 10 tahun terakhir dengan modal awal yang sangat minim yang dengan kerja kerasnya bisa menjadi seperti yang sekarang ini.
Saat ini A Red Island miliknya mempunyai 12 Kamar yang terbagi menjadi 2 tipe yakni 6 kamar tipe dorm room dan 6 kamar lagi bertipe bungalow.
Kepada awak media Ari mengatakan jika kepuasan dan kenyamanan kepada pengunjung benar-benar harus menjadi prioritas, baik dalam hal pelayanan maupun makanan yang disajikan dengan mempekerjakan 6 chefs atau tukang masak dan Diana sebagai kepala chefsnya.
Bahkan sebut Ari, selain menu eropa dihomestaynya juga menyajikan menu tradisional khas daerah seperti ayam panggang, sambal goreng kentang dan lainnya, bahkan yang menarik ternyata Tumis Kangkung menjadi salahsatu menu favorit tamu asing yang menjadi pengunjungnya.
“Banyak tamu bule yang berkunjung kesini menyukai Tumis Kangkung, kalau soal minuman kita disini hanya menyediakan yang berkadar alkohol rendah semacam bir dan lainnya, itupun juga hanya sebagai fasilitas bagi tamu dan bukan untuk diperjualbelikan secara bebas”, pungkas Ari.
Seperti disampaikan oleh Chris salahsatu tamu yang berasal dari negara Austria, dengan berbahasa Indonesia walaupun kurang fasih, Chris mengaku merasa sangat nyaman selama menginap di Homestay A Red Island.
“Nama saya Chris dari Austria, saya senang bisa kesini, alamnya indah dan makanannya enak-enak, disini seperti paradise”, ujarnya seraya tersenyum serta mengacungkan kedua jempol tangannya.
(YATI/TIM)
Komentar