Berita sidikkasus.co.id
KAUR – Warga Desa Pinang Jawa II, Kecamatan Kinal, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu mengeluhkan program bedah rumah yang diadakan Kementerian Sosial (Kemensos) RI tidak merata.
Salah satu warga setempat, Adi Aswan mengatakan, ia sudah beberapa kali mengusulkan agar rumahnya yang sudah tidak layak huni lagi bisa mendapat bantuan dari Kemensos dalam program bedah rumah, namun hingga kini belum ada jawaban.
Usulan itu kata Adi, sudah disampaikannya kepada Kepala Desa Pinang Jawa II yakni Bobi sejak 2017. Kepala Desa Pinang Jawa II ini pun diketahui sudah 3 kali berturut-turut yakni terhitung sejak 2017, 2018 hingga 2019 lalu memasukan proposal bantuan bedah rumah untuk Adi namun tetap tidak ada jawaban dari pihak Kemensos RI.
“Saya sudah sampaikan usulan bedah rumah ini ke kepala desa. Kepala desa katanya juga sudah 3 kali menyampaikan proposal bantuan itu kepihak Kemensos tapi sampai sekarang tidak ada jawaban,” kata Adi saat ditemui awak media sidikkasus dikediamannya, Jumat (24/1).
Tidak adanya tanggapan dari Kemensos RI terkait usulan bedah rumahnya itu, Adi merasa mendapat perlakuan tidak adil. Sebab, sambung Adi, di desanya itu sebelumnya sudah 2 kali dilakukan bedah rumah oleh Kemensos RI.
“Disini sudah 2 kali warga mendapat program bedah rumah, tetapi saya tidak dapat. Padahal saya sudah mengusulkan sejak tahun 2017. Saya merasa ini tidak adil karena rumah saya ini semestinya dapat program bedah rumah karena sudah tidak layak lagi,” papar Adi.
Kata Adi, rumah yang saat ini ia tempati itu dihuni oleh 4 orang. Selain dirinya, ada juga anak, istri dan keluarganya yang lain yang ikut tinggal bersamanya di rumah yang sudah tidak layak huni lagi itu.
Harapan kami melalui media yang menayangkan berita ini, agar supaya pihak Kemensos RI Bisa membantu keluarga kami untuk melakukan bedah rumah yang kami huni sekarang ini sudah tidak layak ditempati oleh beberapa orang keluarga kami. Pungkasnya.
(Redaksi)
Komentar