Menggandeng Para Ulama, Padepokan BTIMN Kemas Seni Bernafas Islami

Berita sidikkasus.co.id

Lumajang-Suasana di Padepokan BTIMN, Malam itu kelihatan ramai, tidak seperti hari hari sebelumnya.
Suara alunan musik terbang kombinasi alat musik piano enak di dengar.
Rupanya malam itu, ada kegiatan latihan musik bernafaskan Islam yaitu Haddrah ‘Al Mabrur’.

Musik haddrah “Al Mabrur” pimpinan Ustad Samhadi, sengaja di tampilkan untuk menghibur masyarakat Desa Sumberpetung, Kecamatan Ranuyoso. Dengan jumlah personil 10 orang plus Vokalis, alunan musik religi yang di kemas,menyentuh hati pemirsa.

Padepokan Bhineka Tunggal Ika Mahardika Nuswantara (PBTIMN), bertempat tinggal dusun Gunung Cilik Rt 23/Rw 03, Desa Sumberpetung, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Pengasuh Padepokan BTIMN adalah Dewan Kasepuan Putra Agung Romo Sudirman,anggotasekitar dua puluh tujuh ribu orang lebih seindonesia.

Untuk kebersamaan antar Umat, Padepokan BTIMN sengaja menggandeng Kaum Ulama, mengemas seni religi bernafaskan Islami.
Hal ini sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran keluarga (AdAk), dan Visi Misi dalam bidang seni dan budaya.

Penekanan Padepokan BTIMN, adalah wawasan kebangsaan dan Cinta tanah air.
Dimana wawasan kebangsaan, sudah mulai langkah disosialisasikan khususnya untuk anak muda generasi bangsa. Agar tidak sampai terjadi, perlu pengenalan pembelajaran wawasan kebangsaan.
Sehingga paham akan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia.

Menurut dewan Kesepuhan Padepokan Bhineka Tunggal Ika Mahardika Nuswantara Putra Agung Romo Sudirman mengatakan.

“Kegiatan seni haddrah ini, rutin kami adakan setiap malam sabtu.
Tujuanya untuk menjalin tali silaturohim antara pengurus dan masyarakat disini.
Sehingga kami bisa berbaur, sama masyarakat untuk saling melengkapi. Apalagi pimpinan hadrah ‘Almabrur’ seorang tokoh agama di Desa Sumberpetung, Pungkasnya.

Masih menurut Putra Agung Romo Sudirman, kedepan kegiatan rutin ini, kami kemas menjadi musik hadrah modern,yang bisa ditampilkan secara profesional, sehingga mempunyai nilai jual. (Riaman/Suga)

Komentar