Berita Sidikkasus.co.id
BANYUWANGI – Iring-iringan armada material PT BSI yang sudah dikawal mobil Pam Obvit ternyata tetap saja kecelakaan tidak bisa terhindarkan saat melaju dijalan raya.
Seperti yang terjadi pada Selasa dini hari (21/1/20) sekira pukul 01.00 WIB tadi, dimana salahsatu armada material PT BSI terlibat serempetan dengan mobil pickup bermuatan buah naga diwilayah dekat makam desa Seneporejo kecamatan Siliragung.
Menurut Saneto warga Wangkal Kecamatan Kalipuro pengemudi Truck material PT BSI mengaku jika saat kejadian dirinya tidak bisa menghindar saat berpapasan dengan pickup bermuatan buah naga yang diketahui milik Bayu warga kecamatan Siliragung yang saat kejadian dikemudikan oleh Dwi selaku sopirnya karena ada pohon besar disisi kirinya.
“Dalam iring-iringan itu saya berada diposisi uratan keempat dari depan mas, mau menghindar kekiri lagi sudah tidak bisa karena ada pohon besar”, ujar Saneto kepada media sidik kasus yang menemuinya pada hari Selasa (21/1/20).
Namun masih menurut Saneto, dirinya menyayangkan sikap PT BSI yang terkesan lepas tangan dengan apa yang menimpanya, karena saat pihaknya menyampaikan kejadian yang dialaminya saat brefing pagi tidak ada respon sama sekali.
“Saat brefing pagi, saya sudah sampaikan kejadian yang saya alami ke pak Charles bagian logistik PT BSI tapi dia hanya berpesan agar lebih berhati-hati tanpa merespon lebih lanjut terkait kejadian kecelakaan itu”, tambah Saneto dengan nada kecewa.
Saneto juga mengungkapkan jika dirinya sudah terlanjur siap bertanggung jawab kepada pemilik mobil pickup yang diserempetnya itu karena memang mengalami kerusakan dibeberapa bagian dan sempat memberikan KTPnya sebagai jaminan kepada pemilik pickup.
Sedangkan saat Bayu sebagai pemilik pickup ditemui dikediamannya didampingi oleh Heru Wahyudi salah seorang tokoh masyarakat yang juga ketua Paguyuban Masyarakat Pesanggaran Siliragung Mandiri (PMPSM) menyatakan, memang seharusnya pihak PT BSI yang bertanggungjawab dan tidak menyerahkan penyelesaian masalah kepada sopir material yang notabene hanya bekerja kepada perusahaan.
“Armada itukan juga dalam pengawalan Pam Obvit yang mempunyai SOP jelas, jadi jika terjadi sesuatu hal maka perusahaan harus bertanggungjawab penuh, dan bukan malah melempar tanggungjawab hanya kepada sopir, apalagi kejadian ini bersentuhan langsung dengan masyarakat”, papar Heru Wahyudi dengan tegasnya.
Heru Wahyudi menambahkan jika pihaknya akan terus mengawal proses penyelesaian kejadian kecelakaan itu karena selain Bayu si pemilik mobil pickup juga merupakan bendahara dilembaga (PMPSM) juga biar menjadi perhatian bagi PT BSI agar tidak menganggap remeh kejadian seperti ini.
Saat Mufizar Mahmud selaku humas PT BSI dikonfirmasi terkait kecelakaan tersebut melalui pesan diponselnya masih akan cek info kejadiannya.
“Sebentar ya mas, saya cek dulu info kejadian ini”, jawab Mufizar Mahmud singkat.
( IKHSAN )
Komentar