Berita sidikkasus.co.id
Rokan Hulu – Warna air suangai Batang Kumu di kecamatan Tambusai berubah kecoklatan disertai reaksi ikan-ikan mabuk, sehingga masyarakat banyak yang turun ke sungai untuk menangkapi ikan pada Minggu pagi,12/ 01/ 2020.
Kejadian ini sangat mengejutkan masyarakat yang bermukim di sekitar aliran Sungai Batang Kumu, baik yang di hulu maupun yang di hilir sungai. Hal ini sudah bisa dipastikan akibat pencemran limbah PKS yang berada di sekitar kawasan aliran sungai Batang Kumu kecamatan Tambusai.
Tokoh masyarakat Tambusai sekaligus Ketua LSM Rokan Hulu Bumi Lestari bidang Lingkungan Hidup Imran Tambusai SE. MM mengatakan, Dinas Lingkingan Hidup (DLH) kab Rokan Hulu diminta segera turun ke TKP untuk menginvestigasi penyebab pencemaran sungai Batang Kumu ini.
Lebih lanjut ketua Persatuan Wartawan Rokan Republik Indonesia( PWRI) DPC Rokan Hulu itu mengharapkan, DLH kab Rohul harus memberi sangsi berat kapada PKS yang mencemari Lingkungan itu, bila perlu memberhentikan sementara operasional perusahaan , atau mencabut izin perusahaan tersebut, sehingga membuat efek jera kepada perusahaan yang lain, tutur Ketua Pembina dan Penasehat Mahasiswa Rohul di Pekanbaru itu.
Imran Tambusai menambahkan, dalam waktu dekat akan melaporkan masalah ini kepada Kementerian Lingkungan Hidup RI dan GAKUMDU LHK RI, agar kejadian ini tidak terulang kembali dimasa depan, sehingga masyarakat yang sehari – hari menggantungkan hidupnya mencari nafkah di sepanjang aliran sungai dua kecamatan itu tidak terganggu lagi.
Dan sebagian masyarakat sehari-hari menggunakan sungai Batang Kumu untuk mandi dan mencuci pakaian, bahkan untuk air minum, pungkas Irwan Tambusai.
Perusahaan dipersilakan berinvestasi di Rokan Hulu, tapi harus bisa memberi rasa nyaman kepada masyarakat sekitar dan menambah kegiatan perekonomian, bukan membuat resah dan persoalan baru, tambah tokoh Rokan Hulu itu. *(Dsp).
Komentar