Berita sidikkasus.co.id –
Dipenghujung tahun 2019, Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,M.Hum sampaikan gambaran umum evaluasi pencapaian kinerja OPD nya selama tahun 2019 kepada para wartawan Sidoarjo. Mulai bidang infrastruktur maupun pelayanan publik disampaikannya dalam kegiatan Jumpa Pers Akhir Tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan Wartawan Media Massa yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika Sidoarjo di pendopo Delta Wibawa, Jumat, (19/12). Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH, Sekda Sidoarjo H. Achmad Zaini serta seluruh kepala OPD Sidoarjo juga hadir. Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman juga turut hadir.
Bupati mengatakan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah melaksanakan pembangunan infrasruktur maupun pelayanan publiknya sampai diujung tahun 2019 ini. Seperti pembangunan infrastruktur peningkatan jalan dan pelayanan publik yang semakin baik. Mal Pelayanan Publik (MPP) yang telah dibuat sudah ditempati 23 instansi dengan jumlah 170 layanan. MPP tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Sidoarjo. Sedangkan untuk investasi Kabupaten Sidoarjo juga mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Untuk investasi di penghujung tahun 2019 sampai dengan Tri Bulan ke IV sebesar Rp. 22.958.867.247.660.
Bupati melanjutkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah berkomitmen untuk melakukan upaya peningkatan kualitas pelayanan publik di semua sektor. Peningkatan pelayanan publik tersebut melalui inovasi pelayanan publik. Hal tersebut sesuai dengan RPJMD Kabupaten Sidoarjo tahun 2016-2021 yang mengatakan setiap perangkat daerah diwajibkan memiliki minimal satu inovasi pelayanan publik. Inovasi-inovasi yang dikembangkan oleh OPD tersebut beberapa telah mendapatkan penghargaan di tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Salah satunya penghargaan yang membanggakan di akhir tahun ini yakni predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk yang keenam kalinya diraih Kabupaten Sidoarjo berturut-turut . Penghargaan tersebut merupakan pencapaian kinerja bersama seluruh OPD yang berkomitmen untuk membuat pelaporan keuangan yang sistemable, tertib aturan dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karenanya Kementerian Keuangan RI memberikan penghargaan tersebut kepada Kabupaten Sidoarjo pada tanggal 2 Oktober 2019 lalu.
Masih dikatakannya, penghargaan tidak hanya diraih Pemkab Sidoarjo saja. Beberapa bulan lalu, masyarakat Sidoarjo juga mendapatkan penghargaan dari Provinsi Jawa Timur. Yakni Kelompok Asuhan Mandiri Desa Jemundo Kecamatan Taman yang mendapatkan penghargaan Desa Pengembangan Tanaman TOGA terbaik se Jawa Timur. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur kepada Bupati Sidoarjo pada momen peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur tangga 12 Oktober 2019 di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Setelah itu, RSUD Kabupaten Sidoarjo juga telah mengimplementasikan pencanangan green hospital yang dicanangkan Gubernur Jawa Timur. Implementasi green hospital tersebut menobatkan RSUD Sidoarjo menjadi juara I Green Hospital pada peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-55 Tahun 2019 oleh Kementerian Kesehatan RI.
Dan yang terbaru, pada 19 November 2019, Kabupaten Sidoarjo menerima penghargaan Kategori Kepala Daerah Komitmen Tinggi Peduli Ketahanan Pangan Kategori Inovasi Pengembangan Pangan Lokal (SIMAVORA). Penghargaan diserahkan Gubernur kepada Bupati saat Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-39 Provinsi Jawa Timur di Jatim Expo.
Setelah RSUD, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Sidoarjo, menerima penganugerahan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, pada tanggal 10 Desember 2019 di Jakarta. Penganugerahan ini diberikan kepada DPMPTSP Kabupaten Sidoarjo atas aplikasinya yang telah terintegrasi dengan OPD Teknis terkait. Dan penghargaan yang baru saja yang diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur adalah BUMD Award kategori BPR Kabupaten/Kota, pada tanggal 17 Desember 2019 lalu di Shangrilla Hotel Surabaya.
Disisi lain bupati mengatakan menghadapi musim hujan tahun ini, BPBD Sidoarjo bersama instansi terkait telah melaksanakan program yang urgen. Program tersebut diawali dengan pelaksanaan apel siaga bencana pada 4 Desember 2019 lalu serta mendirikan posko kesiap-siagaan bencana terpadu. Selain itu simulasi penanganan bencana angin puting beliung, pelatihan relawan Penanggulangan Bencana (PB), Pembentukan Desa Tangguh Bencana di Desa Tambak Rejo dan Tambak Sumur serta pembentukan sekolah tangguh bencana di SDN Sidokare I dan SMPN 1 Waru telah dilakukan. Penyusunan rencana kontijensi atau upaya sitematis bencana banjir berbasis Kecamatan juga sudah dilakukan.
Bupati menyadari kegiatan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo telah mencapai keberhasilan, walaupun masih ada kekurangan dan hambatan. Namun hal tersebut menurutnya menjadi semangat untuk berpacu meraih prestasi dan berinovasi demi mewujudkan Sidoarjo yang Inovatif, Sejahtera, Mandiri dan Berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut bupati memberikan kesempatan kepada rekan-rekan pers untuk mengutarakan pendapatnya. (Ron).
Komentar