RIBUAN HEKTAR LAHAN PLASMA YANG DIKELOLA PT. ADITARWAN RAIB

Poto. Setya Sumanto, Mantan Ketua Koperasi Tani Maju. 

Berita Sidikkasus.co.id

LAHAT – Lebih dari empat ribu hektar lahan PLASMA milik warga sepuluh Desa di Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat Sumatera Selatan  raib tak tau rimbanya, lahan yang sebagian besar milik warga transmigrasi dan sudah puluhan tahun dikelola oleh PT.ADITARWAN yang bekerjasama dengan Koperasi Tani Maju dibawah pimpinan  Setya Sumanto dan sekarang menjabat Camat Kikim Barat. Jumat, 13/13/19.

Sa’at dimintai keterangan oleh Sidikkasus di rumahnya, Setya Sumanto mantan Ketua KUD Tani Maju menjelaskan kalau KUD yang dia pimpin lebih dari sepuluh tahun tersebut bangkrut ; kalau dulu Koperasi yang dia kelola rata-rata setiap bulannya berhasil mengelola penerimaan sekitar setengah milyar rupiah. Sa’at ditanya mengenai lahan serta aset Koperasi milik warga sepuluh Desa yang ia kerjasamakan dengan PT. ADITARWAN raib, mantan Ketua KUD TANI MAJU yang sekarang menjadi Camat Kikim Barat tersebut, tidak dapat memberikan penjelasan secara rinci.

Om Sidik terus mengorek keterangan dari mantan Ketua KUD tersebut dan kembali menanyakan lahan serta aset Koperasi yang ia pimpin ; kalau soal itu sudah saya serahkan kepada Kepala Desa masing-masing katanya. Sementara menurut keterangan Kepala Desa Suka Merindu dan Mekarjaya serta lima warga dari Desa yang berbeda, kalau plasma ribuan hektar yang dikelola Koperasi Tani Maju dengan PT. ADITARWAN raib tak tau rimbanya kata warga, jangankan hasil Koperasi yang didapat, tanah warga yang diplasmakan ribuan hektar ikut raib tanpa kejelasan.

Dari pengamatan Om Sidik, Desa Transmigrasi yang paling parah adalah Desa Mekarjaya, tanahnya seluas 500 hektar yang dikelola oleh PT. ADITARWAN melalui Koperasi TANI MAJU dibawah pimpinan Setya Sumanto dan sekarang  menjabat sebagai Camat Kikim Barat juga ikut raib. Giliran Om Sidik tanyakan kepada Kepala Desa Mekarjaya Bambang, hanya dijawab tidak tau, karena itu urusan Kepala Desa sebelum saya, katanya, singkat.

Om Sidik terus mencari informasi dengan beberapa kali mendatangi Kantor PT. ADITARWAN dengan maksud mendapatkan keterangan dari pihak perusahaan, sayang pihak Manager PT. ADITARWAN tidak mau memberi komentar terkait lahan rakyat ribuan hektar yang dikelolanya, Om Sidik hanya diterima Satpam saja, kalau ditanya selalu dibilang kalau pimpinan tidak berada ditempat.

Tim Sidikkasus Lahat

Komentar