Berita sidikkasus.co.id
CIREBON. Sesuai dengan surat Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor B/849/M.KT.01/2019 tanggal 18 September 2019 perihal peningkatan tipe dan pembentukan Polres.
Dalam sejarah, Polresta Cirebon Polres Cirebon berdiri pada tahun 1979 dengan nama Polres 852, Tahun 1984 berubah nama menjadi Polres Cirebon, dan tahun 2019 menjadi Polresta Cirebon. (4/12/2019)
Saat ini Polresta Cirebon terdiri dari 27 Polsek (5 tipe urban dan 22 tipe rural). Dengan wilayah hukum 34 kecamatan membawahi 351 desa dan 12 kelurahan.
Personel sebanyak 1.383 sedangkan jumlah penduduk sebanyak 1.803.067 (rasio polri : masyarakat adalah 1 : 1.304) sehingga pelayanan Polri masih belum sesuai yang diharapkan untuk dapat menjangkau komunitas terkecil.
Kapolda Jabar mengatakan, status Polres Cirebon yang di ganti menjadi Polresta Cirebon, akan dilakukan penyesuaian susunan organisasi, anggaran, sarana dan prasarana serta penambahan jumlah personel secara bertahap dan menurut skala prioritas, sesuai dengan kebutuhan ideal, yang diselenggarakan dengan perkembangan Polres Cirebon menjadi Polresta Cirebon.
“Secara umum kondisi Kamtibmas Polresta Cirebon saat ini dalam keadaan aman dan kondusif, hal ini bisa tercapai karena adanya dukungan dan sinergitas yang baik dari segenap unsur pemeritah, Toga, Tomas, dan seluruh elemen masyarakat,” Tutur nya kepada awak media, Niko saputra lubis
“Sinergritas yang telah terbangun dengan baik, dapat terus ditingkatkan dalam rangka mewujudkan situasi Kamtibmas yang aman dan kundusif di wilayah hukum Polresta Cirebon, khusunya dalam memberantas curas, curat dan curanmor serta narkoba yang sangat meresahkan masyarakat.
“Polres Cirebon menjadi Polresta Cirebon, diharapkan segenap anggota harus lebih semangat pengabdianya kepada masyarakat, bangsa dan negara dengan meningkatkan mobilitas dan frekuensi kinerja dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” jelasnya.
Kapolda menegaskan, sebagaimana kebijakan kapolri agar segenap anggota polri meningkatkan profesionalisme, modernisasi dan kepercayaan kepada masyarakat guna mendukung terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berdasarkan gotong royong.
Peresmian tersebut dihadiri, pejabat utama Polda Jabar, Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Barat beserta pengurus dan jajaran Bhayangkari Daerah Jawa Barat, Danrem 063 Sunan Gunung Jati, beserta unsur pimpinan TNI se-wilayah Cirebon, seluruh unsur Forkopimda wilayah Cirebon beserta jajaran instansi terkait, para Kapolres/ta jajaran Polda Jabar, dan para alim ulama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda se-wilayah Cirebon. (Lubis)
Redaksi : sidikkasus.co.id
Komentar