Berita sidikkasus.co.id
TALIABU,_ Dewan pimpinan cabang (DPC), Pemuda Pancasila (PP), Kabupaten Pulau Taliabu (Pultab), mendesak pemerintah daerah Pulau Taliabu untuk segera membayar hak-haknya pihak rekanan sebab, dilihat dengan limit waktu yang tersisa ini sangat merugikan pihak rekanan.
Ketua bidang satuan pemuda dan siswa (Sapma), DPC PP Pulau Taliabu Yakni,” Farik Ibrahim , kepada beberapa Media di Liang Caffe, Selasa, (3/12) menjelaskan bahwa, melihat dari limit waktu yang ada ini sangat merugikan para kontraktor kenapa tidak, para kontraktor yang saat ini menjadi rekanan Pemda Pulau Taliabu sangat menderita karena di kejar waktu pekerjaan di tahun 2019 yang hampir berakhir.
Namun hingga saat ini para rekanan Pemda Pulau Taliabu belum menerima pembayaran uang atas progres pekerjaan yang telah di capai pihak rekanan, sehingga para kontraktor semua berada di ibu kota Kabupaten, karena anggaran atas pekerjaan yang mereka kerjakan belum di cairakan oleh Pemda Pulau Taliabu.
Bahkan, hingga tahun 2019 berakhir ini masih ada pekerjaan yang sudah di lelang dan ada pemenangnnya, namun kepala dinas yang bersangkutan tidak menandatangan dokumen kontrak yang di sampaikan pihak rekanan.
Bukan saja itu tetapi, ada juga kontraktor yang menangkan tender melalui pelengangan di LPSE Pulau Taliabu pada bulan agustus lalu, namun Pemda baru saja menerbitkan dokumen kontraknya November 2019.
Diantaranya pekerjaan gelanggang olahraga (Gor), mini di Kecamatan Tabona, proyek ini sudah di menang tender oleh CV.Sunghaya Utama melalui tender di LPSE Pulau Taliabu, Kepala Dinas Pariwisata, Septimus Barungu tidak menandatangan dokumen kontraknya dan pekerjaan pembangunan jalan ruas Samuya Tubang baru di berikan dokumen kontrak pada bulan November.
Selain dari itu pekerjaan jalan ruas Samuya Tubang, Kecamatan Taliabu Timur itu, hingga saat ini belum di bayar sepeserpun oleh Pemda Pulau Taliabu padah pihak rekanan sudah menunjukan prestasi pekerjaannya dan progres pekerjaannya sudah mencapai 60 persen, namun hingga saat ini belum di bayar sama sekali.
Maka dari itu, PP Pultab mendesak bupati Pulau Taliabu segra copot Kepala Dinas Parawisata Pulau Taliabu secepatnya , Karena Menghambat Pekerjaan GOR Mini Kecamatan Tabona . tegas ,”Farik
Komentar