Pasuruan,sidikkasus.co.id –
Dunia Pendidikan di Kabupaten Pasuruan kembali tercoreng, disaat Pemerintah mewajibkan dengan wajib belajar 9 tahun, dan demi visi bangsa indonesia “SDM UNGGUL INDONESIA MAJU”, seakan-akan hanya menjadi simbolis belaka. Ternyata masih banyak Sekolahan Negeri yang masih kurangnya kedisiplinan, baik dalam mengawasi para siswa maupun siswinya disekolah.
Contoh paling konkret dua pelajar Sekolah SMPN 2 Gempol sedang asik nongkrong sambil merokok di warung kopi (warkop) di sekitaran sekolahan tanpa ada rasa takut, malu, ataupun minder pada saat jam belajar berlangsung pada hari senin (04-11-2019).
Penjaga warkop mengatakan bahwa pelajar tersebut berada di warkop sejak pagi dan sudah diperingatkan namun tetep saja mas. “Pahadal, seharusnya mereka berada di sekolah karena masih jam belajar akan tetapi masih saja bandel. Semoga ini jangan terulang lagi, karena mereka ini adalah generasi penerus bangsa” ujar penunggu warung kopi.
Lantaran Khoiron Kepala Sekolah SMPN 2 Gempol jarang berada di sekolah, media sidikkasus tak dapat mengonfirmasi secara langsung karena sang kepala sekolah tidak ada di tempat.
Saat media sidikkasus menghubungi sabtu,(16-11-2019) sang kepala sekolah menjawab “masih OJT Tes Pengawas” hingga akhirnya hanya dapat konfirmasi via WhatshApp.
Kepada awak media Khoiron mengatakan “Foto ini sudah kami terima 2 minggu yang lalu dari sumber lain. Masalah itu juga sudah ditangani dan sudah ada komunikasi dengan orang tua”.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan H. Iswahyudi saat awak media konfirmasi via telephone genggamnya mengatakan bahwasannya akan memberikan teguran keras kepada pihak sekolah karena sudah mencoreng dunia Pendidikan khususnya Kabupaten Pasuruan.(Tom/Tim)
Komentar