FOTO : Basarnas
BANYUWANGI – JKN.
Upaya pencarian Dominggus Tongorongo, 22, penumpang asal Nusa Tenggara Timur (NTT), penumpang KMP Gilimanuk 1 yang hilang saat penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang tujuan Pelabuhan Gilimanuk, hingga hari ketujuh, kemarin (11/11) belum membuahkan hasil.
Karena itu, operasi pencarian yang mengerahkan unsur personil SAR di perairan Selat Bali dihentikan mulai hari ini.
Koordinator Pos Siaga Sar Banyuwangi, Risky Putra Buana mengatakan, pencarian yang dilakukan sejak hari pertama dilaporkan hilang hingga hari ini belum menemukan korban.
“Hari terakhir pencarian belum menemukan korban. Mudah-mudahan ketemu, tapi ternyata hingga sore belum ketemu,” jelasnya.
Menurutnya, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) pencarian dihentikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan nelayan hingga ke wilayah Jawa Timur dan bali.
“Sebenarnya secara prosedur bukan penghentian upaya pencarian, yang dihentikan pergerakan unsur. Pemantauan dan kesiap siagaan tetap dilakukan,” jelasnya.
Operasi pencarian akan dilakukan lagi apabila ada informasi baik dari nelayan atau warga di pesisir mengenai korban.
Pihaknya akan melakukan pencarian dan evakuasi jika korban ditemukan. “Kami siap evakuasi kalau ada tanda-tanda keberadaan korban,”tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, penumpang KMP Gilimanuk I dilaporkan hilang saat menyeberang dari Pelabuhan Ketapang tujuan Pelabuhan Gilimanuk, pada Senin (4/11) malam lalu.
Pria asal Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), tersebut diduga hilang karena kecebur ke laut. Penumpang KMP Gilimanuk I tersebut dilaporkan hilang sekitar pukul 20.15 wita.
Korban berangkat dari Surabaya dengan menumpang bus tujuan Denpasar bersama saudara sepupunya Daniel Denge Rode, 23.
Saat dalam penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, korban yang sebelumnya ada di kursi dalam kapal keluar karena mengeluh pusing.yang akhirnya korban terjatuh dari atas kapal. (ari)
Komentar