KAB SUKABUMI – JKN. Sejumlah warga di Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi di resahkan dengan kemunculan seekor Harimau. Pasalnya diketahui salah satu warga setempat Endang (45) yang aktipitasnya menungggu kebun semangka miliknya Rabu (30/10/19).
Endang mengatakan bahwa dirinya melihat kemunculan diduga seekor Harimau selasa (22/10/19) waktu malam hari sekitar pukul 22.00 WIB.
“Saat malam itu saya lagi santai ngopi di saung, terlintas saya melihat seekor Harimau turun ke ladang kebun semangka, sesaat ketika itu saya tercengang kaget, hanya cukup diam saya di gubuk saung dengan penuh rasa takut ,” ungkapnya.
Pernuh rasa takut, lanjut Endang langsung meminta bantuan warga lainnya untuk membawa senter meyakini keberadaan harimau tersebut, sebelum warga datang kelokasi Harimau tersebut lari ke hutan.
“dikejar oleh dua orang warga menggunakan senter, ya betul itu Harimau dilihat dari ciri-cirinya ada dua warna belang belang senyerupai Harimau, saat itu kondisi malam hari sehingga hewan tersebut sulit dikejar dan menghilang” jelasnya.
Masih kata, Endang terjadi kemunculan yang ke dua kali saat saya sedang menyiram kebun Semangka Jumat (25/10/2019) sekitar pukul 23.00 WIB di sumber mata air untuk menyiram kebun semangka, mata air kisaran berjarak 50 meter dari tempat dirinya beraktifitas.
“kedua kali nya saya melihat harimau turun lagi, mengarah ke sumber mata air yang digunakan warga untuk menyiram kebun, sampai dengan saat ini warga geronda ke kebun, untuk memastikan keberadaan Harimau tersebut” jelasnya.
Kemunculan harimau pertama kali di
kampung cibutun ini. dikabarkan kepada warga setempat oleh Endang, tersampaikan informasi tersebut langsung ke pada pihak Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK ) Rabu (30/10/19) team pun langsung turun dan cek lapangan untuk memastikan informasi yang di dapatkan.
Andri Fimansyah Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK ) mengatakan kemungkinan dari ukuran tubuh hewan ini cukup besar atau sudah dewasa. “Mirip Jejak Macan Tutul, terlihat dari jejak kakinya yang sudah kita lihat sendiri dilokasi mungkin memiliki bobot hingga 50 Kilogram.
Andri memiliki banyak penemuan soal macan tutul karena memang tinggal dan bertugas di dekat Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak Taman tersebut merupakah salah satu Taman yang Habibatnya Spesies Macan seperti Macan Tutul” Ungkapnya.
“Saat ini musim kemarau berkepanjangan sehinga menjadi ekosistem berkurang makanan maupun air, hal itu merupakan dampak yang terjadi sehingga Hewan ini kerap terlihat warga di dekat sumber mata air dekat pemukiman warga, hal itu karna sulitnya sumber mata air di gunung disaat kemarau ini”jelasnya.
Masih kata Andri, habitat harimau ini juga diduga akibat terganggu dari akibat sering nya terjadi kebakaran hutan akhir-akhir ini di Kawasan Kecamatana Simpenan Kab. Sukabumi, Kawasan hutan ini merupakan terusan hutan yang tembusnya ke Daerah Kecamatan Ciemas tepatnya daerah Girimukti.
“masa silam kisaran tahun 2014, daerah Girimukti sempat tertangkap macan tutul oleh warga setempat, Daerah ini juga termasuk kawasan macan tutul sebab teritorial areal jelajah macan capaian samapi 15 kilometer lebih, kemungkinan besar akibat susahnya makanan dan minuman uang di dapat karena kemarau,” Ungkap Andri.
Andri menegaskan terkait kejadian ini kami akan segera koordinasikan dengan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam), untuk meminta Bukti Autentik terlebih dahulu, kemungkinan rencana besok akan kita pasang Kamera Pengintai ” pungkasnya.
(UR)
Komentar