Sampah Plastik di sungai Setail Kecamatan Genteng

BANYUWANGI – JKN. Spanduk yang terpampang di sekitar aliran sungai yang ada di kecamatan Genteng berisi himbauan tentang larangan membuang sampah patut di pertayakan oleh semua masyarakat Banyuwangi khususnya di kecamatan Genteng dan sekitarnya.Sabtu (26/10/2019).

” Banyak jenis sampah plastik yang berasal dari tempat air minum, kopi sachet, bungkus mie instan, permen dan masih banyak lainnya yang dijual oleh pedagang kakilima maupun yang terutama adalah sampah Rumah Tangga.

Himbauan pengurangan sampah plastik tidak hanya di Banyuwangi, namun secara Nasional bahkan Internasional, namun bagaimana keadilan dalam penindakan dan dalam memberikan informasinya itu patut dipertanyakan

Juri warga dusun jalen desa setail yang bekerja mengais rejeki dengan mengambil pasir di sungai setail dengan cara manual mengeluhkan bayaknya sampah plastik yang bercampur dengan pasir ,
Sehinga saya harus membersikan kan nya terlebih dahulu , sebelum pasir tersebut saya naikkan ,

Sementara itu Dikanan – kiri jembatan banyak pembuangan sampah bagi warga masyarakat yang lewat di jembatan itu, dengan mudahnya para pengendara motor maupun mobil membuang sampah di sungai tersebut juga ngomong – ngomong sama masyarakat yang profesinya sebagai pencari ikan di hilir sungai setail, dan penambang pasir manual dia mengeluh karena dengan banyaknya sampah dihilir sungai setail maka penghasilan orang tersebut turun dratis,

Masih menurut juri , saya berharap pemerintah lebih perduli dengan sampah yang kerap kali menganggu kami dalam bekerja,”jlentrehnya.

Menurut ali mufad Korsda genteng beberapa saat yang lalu di temui media mengatakan terkait dengan sosialisasi dan penindakan kepada pihak pihak terkait selama ini sudah dilakukan, dengan mengudang hadirkan Forpimka dan tokoh masyarakat , itu membutuhkan waktu beserta dukungan dari stake holder yang ada.

Masih menurut ali mufad , di saat seperti ini , dengan kondisi cuaca alam yang panas dan tidak kunjung turun hujan sagat menghawatirkan , apalagi persedian debit air yang ada di DAM makin berkurang .” ujarnya

Sedangkan Kaitan sampah plastik yang masuk di kecamatan Genteng berapa dan apakah Banyuwangi masuk kategori darurat limbah sampah rumah tangga dan plastik ? saya harus lihat data dulu mas nanti saya kasih tahu dan jelaskan,” terangnya.

Dari semua area sugai maupun anak sugai yang ada di permukimman warga juga mengalami pendakalan karna sampah – sampah yang ada sengaja di buang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab , sehinga menimbulkan bau tidak sedap, itu yang kami rasakan juga selama melakukan pembersihan Got maupun sugai yang ada di daerah Kecamatan Genteng .” pungkasnya

( IKHSAN )

Komentar