TALIABU – JKN. Sekretariat dewan (sekwan), Sukur Boero, yang juga tidak berada ditempat, bahkan saat dihubungi via telepon selama berulangkali, tidak ada Jawabannya.
Ruang rapat dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kabupaten pulau taliabu tersegel, Hal ini dilakukan karena bentuk expresi kekecewaan 11 para anggota DPRD terhadap sikap 2 unsur pimpinan sementara yang menghilangkan diri tanpa kabar.
Pardin Isa, salah satu anggota DPRD dari partai nasdem, saat ditemui reporter media ini didepan Lingkungan kantor DPRD, pada Rabu 23 Oktober 2019, menjelaskan “terkait Pemalang ruang rapat DPRD ini mungkin dikarenakan bentuk expresi kekecewaan anggota, terhadap 2 unsur pimpinan DPRD yang sampai hari ini tidak berada ditempat. hal ini membuat kerja-kerja DPRD secara kelembagaan tidak maksimal.”(ungkapnya)
Anggota DPRD asal partai Gerindra, Amrin Yusril Angkasa, secara serampangan mengatakan “kita selama 1 bulan sudah terima gaji tanpa ada kerja apa-apa, kan kasihan juga masyarakat ketika mereka datang membawa aspirasi ke DPRD, lantas kami tidak bisa melayani masyarakat.”
Informasi yang dihimpun media ini, kedua unsur pimpinan sementara, yakni Ketua DPRD Meylan Mus, dari partai Golkar, selama 1 minggu tidak berada ditempat, kemudian wakil ketua I, Mohammad Taufik Toib Koten, dari partai Demokrat selama 2 minggu tidak berada ditempat.
Saat reporter media ini, ingin mengkonfirmasi terkait keberadaan kedua unsur pimpinan DPRD yang belum berkantor selama berminggu-minggu, Sekretariat dewan (sekwan), Sukur Boero, yang juga tidak berada ditempat, bahkan saat dihubungi via telepon selama berulangkali, tidak ada Jawabannya.
Reporter : Rajak
Komentar