PASURUAN – JKN. Tepat pada hari Selasa, 15 Oktober 2019. Warga Pasuruan terutama di wilayah Gempol, melakukan deklarasi cinta damai mendukung atas Pelantikan President Ir. Joko Widodo dan Kh. Ma’ruf Amin Priode Tahun 2019 – 2014. Dalam deklarasi tersebut dilakukan di Desa Jeruk Purut Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, hadir dalam deklarasi tersebut beberapa Tokoh masyarakat (Tomas) dan beberapa Ormas Merah Putih, beberapa jajaran baik bacakades (bakal calon kades) maupun instansi-instansi yang lainnya.
Aksi yang di gelar masyarakat cinta damai ini seolah-olah menjadi anti-klimaks setelah beberapa hari belakangan ini masyarakat dihantui oleh aksi-aksi demo yang mencoba menggagalkan pelantikan presiden pada tanggal 20 Oktober 2019 mendatang, entah dari mana asal muasalnya yang mencoba ‘menggoyang’ pemerintahan yang terpilih secara syah dan konstitusional.
Warga Jeruk purut, Gempol tampak memadati untuk menyatakan sikapnya dan mendukung sepenuhnya terhadap Jokowi-Ma’ruf Amin,
Tidak itu saja, senyum yang mengembang serta derai tawa masyarakat berpakaian merah-putih tersebut seolah mengisyarakatkan bahwa Presiden Jokowi tidak perlu kuatir akan gencarnya upaya menggagalkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, sebab faktanya masih begitu banyak masyarakat yang cinta terhadap Presiden Jokowi.
Acara ini adalah bentuk dukungan moril terhadap Presiden dan Wakil Presiden terpilih sekaligus penanda tanganan bahwa masih banyak rakyat Indonesia yang cinta Jokowi dan menaruh harapan besar agar Indonesia bisa lebih baik lagi kedepannya.
“Melalui aksi ini, kami masyarakat Gempol, Pasuruan, mengajak kepada semua pihak untuk mengedepankan kedamaian, bukan kerusuhan. Karena dengan rasa damai, bangsa ini bisa dibangun dengan lebih baik lagi.
Sementara itu, dalam rilis yang dibagikan, terdapat 6 sikap dari masyarakat yang peduli akan bangsa ini yakni: Pertama, menghimbau dan mengajak anak bangsa untuk menahan diri dan menjaga negeri ini tetap kondusif serta mematuhi segenap ketentuan hukum konstitusional.
Masyarakat Jeruk purut, Kecamatan Gempol, menyatakan bulatnya tekad, mengawal pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober 2019 mendatang,
Kedua, mengecam keras segala bentuk penghinaan terhadap lambang negara dan harkat martabat setiap warga negara karena bertentangan dengan nilai dan adab leluhur bangsa Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Ketiga, menentang dan mengecam keras segala bentuk unjuk rasa dengan tindakan anarkhis yang bertujuan mendown grade pemerintahan yang sah dan konstitusional, Warga Pasuruan siap sebagai garda terdepan untuk mengawal pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Keempat, akan mengawal pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih yang telah dipilih secara sah dan konstitusional.
Kelima, mendukung penuh kekompakan TNI dan Polri untuk memberantas upaya inkonstitusional yang mengarah makar dan separatisme untuk mengganti UUD 1945 dan Pancasila.
Keenam, menyatakan turut berduka cita atas korban kekerasan yang terjadi di Wamena dan meminta pihak keamanan bisa menjaga situasi di Papua agar kembali aman dan dapat beraktifitas normal kembali. (Ron).
Komentar