BANYUWANGI – JKN.
Guna menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme terhadap generasi penerus bangsa, agar memiliki semangat kebangsaan dalam mengisi dan mempertahankan kemerdekaan NKRI, Komandan kodim 0825 Letkol inf.Yuli eko purwanto. S.i.p. memberikan pembekalan Wawasan Kebangsaan kepada WBP (warga binaan pemasyarakatan)lapas kelas II A Banyuwangi.
Kegiatan Kebangsaan ini dalam rangka HUt -TNI ke 74 diikuti Oleh 996 WBP dan di hadiri oleh Anggota TNI Kodim 0825,KA.kesbangpol banyuwangi,Imigrasi jember,yang bertempat di lapangan lapas Banyuwangi.
Dalam kesempatan itu, Dandim 0825 menjelaskan, pengorbanan para pahlawan dengan segala pengorbanannya berjuang merebut kemerdekaan untuk dapat mendirikan Negara yang dicita-citakan yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia. Apabila merubah NKRI berarti kita tidak menghargai pengorbanan jiwa raga dan harta dari parapahlawan kemerdekaan.
“Ikrar Sumpah Pemuda Bangsa Indonesia bisa bangkit meraih kemerdekaan adalah didorong oleh peristiwa Sumpah Pemuda yang menjadi Kebangkitan Bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan. Ikrar “Satu Nusa Satu Bangsa Satu Bahasa” inilah yang menjadi pemicu untuk mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia.,” katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, merubah dan mengganti NKRI berarti kita tidak menghargai pengorbanan jiwa raga dan harta dari para pahlawan kemerdekaan, mengingkari semangat Sumpah Pemuda, mengingkari latar belakang yang mendorong terwujudnya kemerdekaan.
“Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang diproklamirkan oleh Presiden Soekarno pada 17 Agustus 1945, merupakan puncak perjuangan dari serangkaian perjuangan mengusir penjajah dari bumi nusantara, sekaligus menjadi tonggak sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” urainya.
Dikatakan, Proklamasi kemerdekaan yang diperjuangkan oleh bangsa Indonesia menandai bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berdaulat. Merdeka dalam artian, merdeka dari segala bentuk penjajahan dari bangsa lain dan bebas mengatur nasib bangsanya sendiri tanpa campur tangan dari bangsa lain.
“Kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia merupakan langkah awal untuk membangun bangsanya sendiri guna menciptakan pemerintahan yang berdaulat, mengayomi, melindungi, mensejahterakan dan memberikan keadilan bagi segenap rakyat Indonesia,” imbuhnya
Kemerdekaan yang Di rasakan saat ini tidak serta merta hadiah dari kaum penjajah melainkan lewat perjuangan dan harus ditempuh melalui pengorbanan para pejuang dan pahlawan bangsa Indonesia. Perjuangan para pahlawan pendahulu kita dalam rangka memperjuangkan Kedaulatan dan Keutuhan NKRI untuk mencapai kemerdekaan tidaklah mudah, melainkan membutuhkan pengorbanan, kerja keras, dengan keringat yang bercucuran darah yang mengalir membasahi Bumi Ibu Pertiwi kita Indonesia,” tegasnya
Untuk itu, NKRI perlu ditegakkan melalui pengamalan yang nyata, menjaga persatuan, mensyukuri perbedaan, saling menghormati perbedaan, mempertahankan kesamaan dan kebersamaan, salah satu cara dalam menjaga dan menegakkan keutuhan NKRI.
“Tuhan ciptakan berbeda-beda, kulit, bentuk rupa, kemampuan akal beda, fisik beda, harta beda. Ditengah keberanekaragaman itu ada keindahan,” ucapnya.
NKRI Harga Mati bermakna sesuatu sudah tak bisa ditawar – tawar lagi, Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Harga Mati yang harus kita bela, dijaga dan dilindungi kemerdekaan serta kedaulatannya.
Ketetapan mengenai harga mati ini ditegaskan dalam Undang Undang Dasar tahun 1945 pada Pasal 37 ayat 5 yang berbunyi, “Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan”.
Bentuk negara Indonesia adalah Kesatuan. Bentuk ini tak bisa diubah dengan alasan apapun karena sudah ketetapan yang pasti oleh bapak pendiri bangsa. Tugas kita untuk menjaga dan melindungi kedaulatan NKRI.
“TNI sebagai salah satu institusi Negara, mengajak secara bersama-sama seluruh Komponen Bangsa untuk turut serta berperan aktif dalam menjaga dan menegakkan NKRI,” pungkasnya.
Dalam sambutanya kalapas banyuwangi mengatakan sangat berterimakasih kepada pihak kodim 0825 yang telah memberikan wawasan kepada para WBP di lapas banyuwangi,
“Dengan adanya pembekalan wawasan kebangsaan ini para WBP bisa menjaga ke amanan serta kesatuan di dalam lapas guna menjaga NKRI bersama -sama,serta mematuhi peraturan perundang -undangan yang di berlakukan oleh negara indonesia “pungkasnya (ari/humas)
Komentar