LAGI WARTAWAN DI LECEKAN,OLEH OKNUM ISTRI PEJABAT..

MUARA ENIM – JKN.

Sangat disayangkan atas ulah dilakukan Ketua PKK Kecamatan Muara Enim linda asarli yang telah melecehkan dan usir Wartawan yang ingin meliput kegiatan Lomba PKK di Aula Kantor Camat Muara Enim.

Bermula salah satu wartawan atas nama ali dari media sriwijayaonline.com yang akan meliput kegiatan Lomba PKK Kecamatan Muara Enim, namun wartawan dilecehkan alias di tolak ketika ingin mengkonfirmasi kabar tentang kegiatan.

“Ais dak usalah, ” Ucap Ketua PKK Kecamatan Linda Asarli, di iringi gerakan tangan sebagai simbol penolakan yang langsung meninggalkan Wartawan. Selasa (8/10).

Atas tindakan yang telah dilakukan oleh Istri Camat Muara Enim Asarli membuat wartawan kecewa karna kerja dari pers terkesan di lecehkan dan dihalang halangi.

“Aneh bae, aku sebagai wartawan taditu cuma nak meliput kegiatan yang kabarnya kegiatan Lomba PKK, sebelumnya tadi aku nak ketemu dengan pak camat dalam rangka ingin berbincang bincang terkait urusan Pajak PBB tapi pak cak camat tidak ada ditempat,nah kebetulan ada acara pkk, niat baik untuk meliput kegiatan pkk, namun pas kutanyoi dengan aturan kami sebagai pers atas dasar kode etik, eh malah dio ngasih jawaban “Ais dak usalah, sambil menggerakan tangan dan memasang muka seperti menghina kerja kami,” Kata Ali salah satu wartawan Media sriwijayaonline.com yang menurut cerita, aktif meliput kegiatan TP PKK Kabupaten Muara Enim.

Terpisah DRS Ahmad Subardi, salah satu Wartawan senior sekaligus tokoh Masyarakat Muara Enim yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Muara enim sangat menyayangkan atas tindakan yang sudah dilakukan Ketua PKK Kecamatan Muara Enim itu kepada Wartawan.

“Sangat disayangkan atas perlakuan ketua PKK Kecamatan Muara Enim tadi, aku cuma berpesan, Pkk kecamatan Muara enim diharapkan menjadi media sebagai mitra kerja. Sebab tugas jurnalistik itu sudah diatur uu pers, artinya adanya suatu kebebasan untuk melakukan liputan dimanapun, jangan dihalang halangi, padahalkan aku lihat tadi cara nada pembicaraannya sudah berdasarkan aturan kode etik.

Jadi kami berharap, tolong kepada pihak Pemkab melalui Pihak TP PKK Kabupaten Muara Enim untuk menegur Ketua PKK Kecamatan Muara, kan malu, padahal la dikategorikan orang hebat, ” Ungkap Subardi dengan nada geram.

Saat awak media mengkonfirmasi Pihak TP PKK Kabupaten Muara Enim melalui Sekretaris TP PKK Lina dari Via Tlp terkait insiden yang menghalang halangi kerja wartawan, mengatakan, “Mungkin maksud ketua PKK kecamatan bukan tidak mau diwawancarai karena acara lomba baru akan dimulai, setelah acara lomba selesai disediakan waktu untuk diwawancara, demikian mohon dimaklumi, ” Ucap Lina yang saat ini sedang berada di kecamatan Gunung Megang dalam rangka melaksanakan kegiatan bersama TP PKK Kabupaten Muara Enim. (tiem JKN)

Komentar