PESAN DARI KETUA DPC LSM KOBRA DAUD DJONI PADA CAKADES JADILAH PEMIMPIN YANG BERAMANAH UNTUK RAKYAT

BANYUWANGI — JKN. Ketua LSM KOBRA Daud Dhoni mengatakan, Meskipun saat ini sudah memasuki masa kampanye, Saya berharap untuk pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan sebagaimana semestinya, supaya masyarakat yang membutuhkan pelayanan tetap bisa mendapatkan haknya. Harapan Saya untuk  pelaksanaan Pilkades tahun 2019 ini berlangsung aman, damai dan kondusif,” ujarnya.

Masih kata Ketua LSM KOBRA DPC Banyuwangi Daud Djoni WD akrab disapa mas Djoni menyampaikan,” Saya berpesan pada Sekretaris bersama staff perangkat Desa di wilayahnya masing – masing Desa se Kabupaten Banyuwangi, untuk pelayanan pada masyarakat harus tetap berjalan dengan baik dan tidak terganggu ataupun yang lainnya, apalagi terkait adanya kampanye Pilkades yang sedang berlangsung sampai masa tenang, ” tandasnya.

Lanjut kata Djoni mengatakan,” Pelaksanaan Pilkades serentak akan dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2019 mendatang, Pilkades serentak akan diikuti 130 Desa yang tersebar di seluruh Kabupaten Banyuwangi, masa kampanye Pilkades serentak ini dilaksanakan mulai tanggal 3 sampai tanggal 5 Oktober, selanjutnya pada tanggal 6 sampai tanggal 8 Oktober 2019 adalah merupakan masa tenang.

Ingat !!. Kita Bangsa Indonesia satu Nusa Bangsa Bahasa yang artinya, ” Satu Nusa memiliki makna bahwa setiap orang harus merasa memiliki satu tanah air yang sama, yaitu tanah air Indonesia. Satu Bangsa memiliki makna walaupun kita berasal dari suku yang berbeda, tetapi kita tetap satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia, Ssbtu 5/10/2019.

Ada satu bahasa memiliki makna untuk mewujudkan Persatuan  Indonesia.
serta Bhinneka Tunggal Ika yang artinya Berbeda-beda tetapi tetap Satu, semboyan Bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang Negara Indonesia Garuda Pancasila.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) KOBRA mendukung tugas dari POLRI bersama TNI untuk menjaga stabilitas Keamanan di wilayah Kabupaten Banyuwangi dalam rangka pelaksanaan Pilkades serentak di tahun 2019,” imbuhnya Doni.

(edi/indahyani)

Komentar