H.Timbul Cakades No Urut 1. Dalam Orasinya, Tingkatkan Harga Kopi Dan Infrastruktur Yang belum Tertangani Di Desa Songgon

BANYUWANGI – JKN.

Dusun Sumberejo Rt 03/Rw 01 Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi, hari Rabu, 03 Oktober 2019 calon Kepala Desa (Cakades) Songgon H. Ahmad Nur Alchaffaf dengan panggilannya, Kang Haji Timbul berkampanye serentak dengan di iringi musik dan ratusan para pendukung ikut keliling beriringan sampai di Dusun Gumuk Candi.

Strat pukul 08.30 wib mulai berjalan dari rumah kediaman dengan jarak tempuh kurang lebih 4 km sampai di tujuan Dusun Kasian Gumuk Candi berhenti sejenak, kemudian beberapa menit di lanjutkan pidato Cakades H. Timbul melakukan aksi orasi di tujukan kepada masyarakat sekitarnya guna untuk menyakinkan mencari suara supaya di dukung oleh warga sekitarnya.

Untuk sebagai bukti kepada masyarakat bahwa H. Timbul sanggup bila nanti jadi sebagai Kepala Desa, walau hanya seuntai kata yang di ucapkan belum bisa membuktikannya, tapi dia berani mengambil resiko apapun demi untuk memajukan Desa tersebut lebih maju taraf pembangunan sebagai landasan utama.

Apalagi H. Timbul setelah jadi Kepala Desa nanti, bahwa tidak sesuai visi dan misi yang dia sebutkan berdasarkan hati nurani untuk rakyat, maka tanpa di protes oleh warga, pada saat itu juga dia sanggup mengundurkan diri dari jabatannya.

Dan ini himbauan dari Cakades H.Timbul menyatakan orasinya lewat pidato,” sebelumnya saya mengucapkan rasa syukur kepada ilahi robi, sebab sampai saat ini dan detik ini pula, saya masih di beri kesempatan oleh sang maha pencipta, saya untuk mencalonkan diri sebagai Cakades Songgon ini bukan dari dorongan siapapun, justru dari ifan pribadi saya sangat terketuk hati saya untuk maju menjadi Kepala Desa biar masyarakat tahu selama kurun waktu hingga sekarang tidak ada peningkatan sama sekali, seperti hasil kopi dari petani harganya sangat murah belum ada kenaikan, pembangunan infrastruktur banyak yang belum tertangani dan banyak lagi yang perku kita perjuangkan demi kemakmuran rakyat,” tuturnya kata H.Timbul.

“Untuk sebagai bukti saya pada masyarakat khusunya di Songgon, saya siap mengambil resiko bila visi dan misi saya tidak bisa mewujudkan pada warga, maka saya siap mengundurkan diri dari jabatan sebagai Kepala Desa Songgon tentunya saya berarti tidak sanggup untuk memperjuangkan Desa tersebut. Intinya saya transparan pada masyarakat biar tidak ada manipulasi atau tendensi serta spikulasi semata – mata niatnya tidak untuk kepentingan rakyat,” imbuhnya.

Lanjut kata H.Timbul,” dengan demikian saya berharap kepada warga – warga sedesa Songgon ini pilihlah sesuai hati nurani panjenengan asalkan bisa di pertanggung jawabkan peran sebagai Kepala Desa tidaklah mudah di telapak tangan, akan tetapi berat dan ada resikonya yaitu selalu terbentur dengan masyarakat bila Desa tersebut nampak kelihatan tidak ada perubahan dari pembangunan dan lain sebagainya, maka dengan ini saya menyatakan atas dasar inspiratif saya pribadi pada masyarakat supaya mereka tidak kecewa di kemudian hari.

Setelah pidatonya H.Timbul usai di lanjutkan serah terima berupa visi dan misi kepada tokoh masyarakat, supaya menjaga saling percaya kalau H.Timbul apa yang di sampaikan tadi tidaklah bohong, dengan kata lain dia sanggup menjalankan amanah masyarakat demi untuk memajukan Desa Songgon ini lebih makmur dan mutu perekonomian meningkat.”

(edi/indahyani)

Komentar