Bondowoso.Jejakkasusnews
Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin, menyambut baik dan mendukung sepenuhnya membangun gedung Pusat dakwah NU Kabupaten Bondowoso,dukungan disampaikan oleh Bupati saat peletakan batu pertama pembangunan gedung tersebut di Jalan MT Haryono Bondowoso Jawa Timur,Sabtu 28/09/2019.
Gedung dakwah tersebut akan menjadi pusat kaderisasi juru dakwah yang mengusai nilai ke-Islaman dan serangkaian kegiatan NU lainnya.
Bupati KH Salwa Arifin mendorong agar Lembaga Dakwah NU membuat data base tentang para dai dengan data base tersebut diharapkan dapat diklasifikasikan keilmuan dan keahlian para dai. “Sehingga bisa mudah mencari dai untuk kebutuhan khusus. Misalnya untuk dakwah ekonomi syariah, dakwah pariwisata dan seterusnya, “tuturnya.
Dalam kesempatan itu jaga Bupati mengapresiasi kinerja Lembaga NU yang melakukan program dakwah secara prokatif, sistematis dan sinergis dengan berbagai kalangan. Sehingga secara perlahan tapi pasti mampu mengisi kekosongan dakwah yang toleran dan ramah di ruang publik serta medsos.
Bupati KH Salwa berharap, Lembaga Dakwah NU,akan terus mencetak para dai yang punya militansi dalam menyuarakan pesan damai, toleransi dan nasionalisme. Melalui pesan-pesan damai dan cinta yang lebih massif, “kita berharap bisa mengkonter-narasi kebencian dan segala jenis ujaran merendahkan yang tidak pantas terujar kepada siapapun , dengan dibangunya gedung ini maka akan lebih mudah berkoordinasi dan mengaplikasikan kegiatan, “harapnya.
Bupati juga mengakui pembangunan gedung tersebut merupakan swadaya dari para simpatisan NU untuk membesarkan NU di Republik Kopi. “NU akan lebih maju kedepannya,terimakasih juga kepada masyarakat Bondowoso yang sudah berpartisipasi atas dibangunya gedung ini, “pungkasnya.
Dalam acara tersebut tampak hadir Para Petinggi NU , Selain Bupati, Ketua DPRD Bondowoso H.Ahmad Dhafir,KH Asyari Pasya,KH.Imam Barmawi Burhan ,Ketua Fraksi PKB .H.Tohari , Mantan Bupati Bondowoso H.Amin Said Husni ,Ketua PMII Bondowoso dan beberapa anggota DPRD dan tokoh masyarakat.(yus)
Komentar