Kota Probolinggo – JKN.
Permasalahan sampah di Kota Probolinggo menjadi persoalan sangat serius untuk ditangani terutama sampah plastik. Untuk itu Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri dengan melakukan kerja bakti bersih sungai di Jalan Sutoyo RT 07 RW 06, Minggu (22/9) pagi.
Kerja bakti tersebut bekerjasama dengan komunitas Gereja Santo Yosep wilayah II Paroki Maria Bunda Karmel Probolinggo. Aksi ini mengusung tema ”Mewartakan Kabar Baik di Tengah Krisis Lingkungan Hidup”. Nampak hadir Camat Kanigaran Pudi Adji Tjahjo Wahono, Wakil Ketua TP PKK Diah Kristanti Soufis Subri, staf Kelurahan Tisnonegaran dan juga masyarakat sekitar.
Camat Kanigaran, Pudi Adji Tjahjo Wahono menyampaikan terima kasih kepada para rekan-rekan semua yang tergabung dalam komunitas Gereja Santo Yosep wilayah II Paroki Maria Bunda Karmel yang telah mendukung program pemerintah untuk melakukan kerja bakti di lingkungan sekitar.
Penanganan sampah bukan hanya tugas pemerintah saja, tetapi semua masyarakat Kota Probolinggo harus bisa menjaga dan merawat lingkungan. Kerja bakti ini merupakan bentuk kepedulian kita untuk bisa turun langsung membersihkan lingkungan terutama kebersihan sungai.
“Dengan kegiatan ini kita bisa menyadarkan masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai. Semoga kegiatan ini bisa berlanjut terus dan berkembang lagi dengan masyarakat, untuk peduli lingkungan,” ungkap Pudi.
Rencana kedepan program pemerintah akan melakukan kerja bakti di sungai di sekitar Gladak Serang “Glaser”. Rencananya, sungai akan dibersihkan dan akan diberi bibit ikan. Sehingga, sungai di kawasan glaser akan menjadi daya tarik wisata bagi masyarakat khususnya di Kota Probolinggo. Ia juga menginformasikan tahun depan Pemerintah Kota Probolinggo akan menjadi tuan rumah Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tahun 2020.
Wawali menjelaskan, sesuai dengan arahan Bapak Wali Kota Probolinggo, yang sangat peduli terhadap lingkungan di Kota Probolinggo terutama kebersihan terkait sampah. “Kita mulai dengan gerakan bersih lingkungan, Alhamdulillah pagi ini didukung oleh komuitas gereja yang ada di jalan Suroyo tersebut,”kata Subri.
Komunitas yang ada di Kota Probolinggo, punya kesadaran untuk membersihkan lingkungan seperti kegiatan bersih sungai yang digelar oleh komunitas gereja. Ini merupakan contoh bagi komunitas lainnya untuk peduli lingkungan. Semakin banyak komunitas yang melakukan bersih- bersih dan peduli terhadap lingkungan sekitar, ini makin menunjukkan bahwa Kota Probolinggo kedepannya akan lebih baik.
“Semoga kedepannya Kota Probolinggo lingkungannya semakin bersih. Dengan kegiatan ini bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat secara keseluruhan untuk peduli lingkungan. Seluruh masyarakat Kota Probolinggo mempunyai visi yang sama bahwa sampah adalah musuh kita bersama,” ujarnya.
“Seluruh masyarakat Kota Probolinggo, lingkungan yang sudah bersih, sungai yang bersih jangan dicemari lagi dengan sampah. Jangan membuang sampah sembarangan. Ini bukan hanya tugas dari Pemerintah dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) saja. Kebersihan di Kota Probolingggo adalah kewajiban dan tangung jawab semua masyarakat Kota Probolinggo, yang ingin bergerak menjadi lebih baik,” imbuhnya. (adv/atman)
Komentar