Pemkab dan PTPN XI Sepakat Revitalisasi Kawasan PG Jatiroto

Berita: Jejakkasusnews.co.id

Lumajang, JKN. Pelaksanaan penandatanganan kesepakatan bersama, antara Pemerintah Kabupaten Lumajang dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI Surabaya, tentang pemanfaatan lahan untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial, di Kecamatan Rowokangkung, Kecamatan Jatiroto, dan Kecamatan Randuagung, di Ruang Mahameru Kantor Bupati Lumajang, Selasa (17/09/2019).

Penandatanganan MOU tersebut, merupakan tindak lanjut hasil rapat pada tanggal 7 Mei 2019 lalu, di Kantor PTPN XI Jalan Merak No 1 Surabaya.

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, M.ML., mengaku bersyukur dengan rencana revitalisasi kawasan Pabrik Gula Jatiroto. Pasalnya, kawasan pabrik gula tersebut, mempunyai nilai ‘heritage’ sejarah yang tinggi. Sehingga, kedepannya dirasa mampu menjadi destinasi wisata baru di Kab. Lumajang.

Namun, ia menuturkan, banyak persoalan yang harus dicarikan titik temu dalam proses revitalisasi tersebut, terutama soal banjir. Pasalnya, daerah yang semula merupakan perkebunan itu, saat ini sudah dijadikan pemukiman oleh masyarakat. Selain itu, tentang pengelolaan sampah, dimana tingkat kesadaran masyarakat untuk membuang dan mengelola sampah masih sangat rendah.

Persoalan lainnya adalah penataan pedagang kaki lima. Ia berencana, untuk terjun langsung, berkomunikasi dengan masyarakat. Dari segi keamanan, akan bekerjasama dengan Satgas Desa, yang telah dibentuk oleh Polres Lumajang.

“Sudah menjadi kewajiban kami, untuk memberikan infrastruktur yang rapi dan baik kepada masyarakat. Saya akan turun langsung, berkomunikasi dengan mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PTPN XI Surabaya, Gede Meivera, menjelaskan, proses revitalisasi PG Jatiroto saat ini sudah berjalan 50%. Dalam proses revitalisasi tersebut, ia menerangkan, tidak akan mengubah bentuk asli bangunan pabrik maupun bangunan rumah-rumah kuno. Menurutnya, bentuk asli bangunan kuno di kawasan PG Jatiroto akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal, daerah lain, maupun wisatawan asing.

“Konsepnya nanti adalah pabrik modern, tapi tidak menghilangkan bentuk bangunan. Karena, biasanya wisatawan asing tertarik dengan bentuk bangunan yang masih original. Jadi, nanti kita perbaiki saja,” jelasnya.

Ia berharap, setelah PG Jatiroto direvitalisasi, kedepannya, bisa menjadi pabrik gula percontohan.

Selain perbaikan bangunan, rencana lainnya adalah pemanfaatan rumah kuno dan lori tebu, untuk dijadikan sebagai penginapan. Serta, pembuatan museum yang berisikan benda maupun mobil antik.

Upaya lain dalam mengoptimalkan kawasan PG Jatiroto, adalah pengelolaan lahan untuk dijadikan sebagai kawasan terbuka hijau dan perkebunan pisang agung, durian, serta rambutan.

Bupati menegaskan, Pemkab. Lumajang siap mendukung proses revitalisasi tersebut, dengan menganggarkan dana APBD. Bahkan, ia akan menyampaikan rencana revitalisasi tersebut kepada menteri BUMN RI, supaya mendapat bantuan dari pemerintah pusat. Harapannya, proses revitalisasi bisa berjalan dengan baik, serta Kab. Lumajang kedepannya bisa menjadi daerah ‘multi tourism’.

“Mari bersama-sama membesarkan Jatiroto sesuai dengan potensinya. Agar kedepannya, bisa mengembangkan ekonomi masyarakat, serta menghasilkan pendapatan bagi Pemerintah Kabupaten Lumajang,” pungkasnya.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Kab. Lumajang, Teguh Widjayanto, M.M., Kepala Dinas PUTR, Drs. Karna Suwandi, M.M., Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Drs. Agus Salim, M.Pd., Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Yuli Harismawati, M.P., Abiwayah dari BPKD, Kepala Dinas Perdagangan, Ir. Hairil Diani, M.Si., Plt. Kepala BAPPEDA, Ir. M. Retno Wulandari, M.Si., camat Jatiroto, camat Randuagung, dan camat Rowokangkung. Serta, Danianto, selaku Direktur Operasional PTPN XI Surabaya, Sucipto Prayitno, selaku Direktur Komersil PTPN XI Surabaya, , General Manager PG Jatiroto, Agus Noerwidodo, dan General Manager Pasa Jatiroto, M. Khoiri.

Reporter: Riaman

 

Komentar