Berita Jejakkasusnews.co.id
LANDONO, Umat Hindu Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) wakili Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam ajang “Festival Seni Keagamaan Hindu Tingkat Nasional III Tahun 2019” di Kota Surabaya – Jawa Timur.
Penunjukan kontingen untuk mengikuti lomba tersebut sesuai SK Kanwil Kemenag Prov Sultra No 494/KW.24.9/BA.01.I.02/2019 Tanggal 8 Februari 2019 dan SK Ketua Pengembangan Dharma Gita Konsel No 01 Tahun 2019 tentang penetapan panitia pelaksana, pembentukan, pembinaan kontingen Festival Seni.
Rombongan tersebut di lepas secara resmi dan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga di dampingi Wabup, H. Arsalim Arifin dan Kepala Kemenag, Adnan Saufi dan Ketua PHDI Konsel, I Gusti Adi Suwantara di Pura Desa Adat Tridanamulya – Kelurahan Landono, Sabtu (14/9/2019) Malam.
Turut mendampingi Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Armansyah, Camat Landono, Ambolaa dan Kabag Humas Setda Konsel, Muh Taufik Amin Lar, serta unsur Forkopimda.
Dalam sambutannya Bupati Konsel, Surunuddin menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada Lembaga Pengembangan Dharma Gita Konsel yang telah mewakili Sultra pada ajang tersebut di tingkat nasional
“Saya mengapresiasi lembaga keagamaan hindu Konsel, yang telah berjuang dan membina sehingga mampu mengikutsertakan dan mewakili Sultra pada festival nasional tersebut, dengan peserta murni berasal dari putra-putri asli dari 6 Kecamatan se-Konsel,” ujarnya.
Bupati juga berharap, melalui festival tersebut dapat meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran Hindu serta
menjadi ajang pembuktian kemampuan umat hindu konsel yang kualitasnya tidak kalah dengan daerah lainnya.
“Pemda bersama masyarakat Konsel turut mendukung dan mendoakan, semoga kontingen kita mampu tampil maksimal dan masuk dalam nominasi serta menjadi yang terbaik, sebagai suatu kebanggan bagi daerah kita, olehnya itu secara pribadi saya bersama Wabup total menyumbang sebanyak Rp.20 juta untuk dipakai selama mengikuti lomba,” ucapnya.
Dan melalui pengamalan ajaran agama kita masing-masing, tutup Surunuddin, kita semua berharap dapat meningkatkan kualitas SDM dan dapat membangun kerukunan internal maupun external keagamaan yang baik dan harmonis ditengah-tengah kemajemukan masyarakat Konsel, yang berdampak positif terhadap kelangsungan pembangunan daerah pada semua lini.
Sementara itu, Kepala Kemenag Konsel, Adnan Saufi mengatakan bahwa tujuan mengikuti festival bukan hanya ajang lomba semata, namun agar dapat meningkatkan pemahaman keagamaan bagi diri sendiri dan bermamfaat bagi orang lain, sehingga sepulangnya dari lomba bisa menjadi contoh teladan bagi masyarakat sekitar.
“Selaku Kepala Kemenag sangat berharap kepada seluruh masyarakat Hindu agar memfokuskan diri terhadap apa yang dipelajari dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat,” ucapnya.
Dikesempatan ini juga, saya menghaturkan terima kasih kepada masyarakat dan Pemda Konsel atas dukungan dan sumbangsihnya dalam pengembangan setiap kegiatan keagamaan. “Harapan kami jadilah yang terbaik dan selalu menjaga diri dan nama baik daerah Sultra secara umum, Konsel pada khususnya,” tandas Adnan.
Dalam penjelasannya, Ketua PHDI Konsel, I Gusti Adi Suwantara mengatakan bahwa Festival ini merupakan salah satu program pembinaan umat dalam rangka menciptakan kerukunan intern hindu untuk meningkatkan srada dan bhakti kepada ida sanghyang widi wasa, juga sebagai media pelestarian dan pengembangan seni keagamaan hindu yang di gelar setiap 3 tahun sekali, yang berlangsung di Surabaya pada 17 – 21 September 2019.
Total Rombongan 55 orang, sambungnya, terdiri dari official 5 orang, 25 penabuh, 23 penari, 2 orang penata rias gabungan dari 6 Kecamatan se-Konsel.
“Adapun jenis lomba yang diikuti yakni, musik dan tari tradisional serta tari kreasi ritual keagamaan hindu, sandyagita dengan pesan-pesan Yadnya, dan lawak keagamaan hindu dengan tema nilai-nilai agama,” bebernya
Menutup laporannya, Gusti berharap dukungan moral dan materil dari Pemda Konsel dan seluruh elemen masyarakat, agar apa yang dicita-citakan untuk masuk nominasi dapat tercapai sebagai bagian mendukung pembangunan melalui kegiatan keagamaan menuju terwujudnya Desa Maju Konsel Hebat.,’tedasnya.(Ed)
Komentar