Mahasiswa Pascasarjana UHO Dituntut Mampu Beradaptasi

Berita Jejakkasusnews.co.id

KENDARI – Ratusan mahasiswa program pascasarjana Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara mengikuti Kuliah Umum dengan tema “Reflecting on Our Situations as Graduate Students” pada Selasa. (10/9/2019).

Kuliah Umum itu diampu oleh Profesor Yazid Basthomi, seorang Pakar English Language Teaching (ELT) dari Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, Jawa Timur.

Kegiatan yang digelar guna memberikan arahan dan penguatan bagi para mahasiswa pascasarjana ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai latar belakang departemen, seperti Keguruan Bahasa, Pendidikan IPS, Ilmu Budaya, dan Pendidikan Bahasa Indonesia.

“Kita memerlukan kemampuan fleksibilitas, yakni kemampuan untuk mudah menyesuaikan diri terhadap perkembangan sesuatu karena kita berhadapan dengan perkembangan ‘Infotech dan Biotech’ yang akan pesat,” kata Profesor Yazid dalam paparannya.

Menurutnya, Infotech atau teknologi informasi dan Biotech akan mengalami perkembangan ilmu yang sangat cepat. “Perubahannya sangat sulit untuk diprediksi. Kita harus mempersiapkan diri dengan lebih fleksibel terhadap perubahan sosial ke depan,” imbuhnya.

Untuk itu, mahasiswa program pascasarjana UHO diharapkan mampu beradaptasi dengab tuntutan perubahan di tengah kondisi global yang penuh dengan ketidakpastian.

“Apakah Indonesia mampu menerima perkembangan infotech dan biotech yang begitu cepat ini, saya kurang mampu memprediksi, tetapi rasanya kita tetap bisa ‘keep in touch’ dengan perkembangan itu. Yang kita perlukan adalah kesadaran terhadap perkembangan situasi yang begitu cepat itu,” jelas Prof Yazid.

Sementara itu, Ketua Program Studi Keguruan Bahasa, Alberth mengatakan, kegiatan ini pada dasarnya adalah bentuk penguatan dan refleksi bagi mahasiswa pasca sarjana tentang karakter-karakter apa saja yang diharapkan dapat dimunculkan oleh mahasiswa dalam menghadapi era yang penuh dengan ketidakpastian ini.

“Termasuk tuntutan tentang pentingnya publikasi karya ilmiah bagi mahasiswa. Kita harus membangkitkan kesadaran mahasiswa, khususnya pada tataran pascasarjana agar mereka tidak kehilangan arah,” kata Alberth.

Kedepannya, diharapkan ada tindaklanjut dari kegiatan kuliah umum ini, baik itu terhadap mahasiswa, maupun para dosen.

“Kami harapkan ada kelanjutan dari kegiatan ini, mungkin kedepannya kami akan mengadakan kegiatan pelatihan penulisan karya tulis ilmiah, bagi mahasiswa dan juga dosen,” pungkasnya. (Edi)

Komentar