Pasuruan,jejakkasusnews.co.id –
Tahun baru Islam jatuh pada hari Minggu 1 September 2019. Di Indonesia, ada banyak tradisi dan sejarah dalam 1 Muharram tersebut, yang sering dilakukan masyarakat di berbagai daerah meskipun begitu, jangan sampai salah persepsi. Dalam tradisi Islam, tidak ada ajaran khusus dalam menyambut pergantian tahun tersebut, selain memanjatkan do’a kepada Allah Swt, dan berpuasa ada juga yang menggelar do’a bersama untuk mendapatkan ridho serta ampunan dari Alloh Swt.
Dalam hal ini warga kulon kali yang tergabung dalam 3 Rt numplek blek jadi satu di tengah jalan, guna melakukan do’a bersama agar di desa yang di tempatinya mendapatkan berkah dan ridho dari Alloh Swt. Sehingga hidup dalam kedamaian.
Sebelum acara istighosah yang di pimpin oleh Khudori di mulai di buka oleh Nasikin selaku pembawa acara, di lanjut dengan sambutan oleh H Samsul Bahri selaku panitia penyelenggara do’a bersama ini, hadir dalam acara do’a bersama ini H Dawam Ali. Sos. Bersama istri tercintanya selaku kepala desa, hadir pula beberapa kandidat kepala desa yang tinggal beberapa bulan ini di antaranya Moh Salam dan Jaemy dari dusun Ngering.
Dalam sambutannya H Samsul bahri mengatakan “Apa ke depannya setelah kita memperingati 1 muharram ini, dan apa yang dapat kita lakukan ke depannya, jangan sampai kita sudah memperingati namun tidak dapat menjalaninya, artinya mari moment ini kita pakai sebagai bahan untuk evaluasi atau introspeksi diri, misalnya tahun baru muharram1440 kemarin ada sesuatu hal yang kurang baik mari kita tingkatkan, paling tidak di 1 muharram 1441 ini ada berubahan dalam diri kita baik dalam ibadah maupun dalam bertetangga sehinggah maknah dalam 1 muharrom tersebut ada hikmahnya dan bermanfa’at jangan sampai setelah memperingati terus lupa begitu saja” begitu ungkap H Samsul Bahri.
Masih dalam rangka 1 muharram 1441H yang di gelar oleh cah kulonkali, H Dawam Ali. Sos. Selaku Kepala Desa yang sekarang, juga sebagai kandidat kuat nantinya, dalam sambutannya mengatakan “bahwa sangat bangga dengan pemuda/cah kilonkali di malam 1 muharram ini dapat melakukan hal yang positif dengan gelar do’a bersama, bahkan sa’at ini H Dawam mendapat 3 undangan di antaranya gelar istighosah di legok kulonkali ini dan pentas seni di dusun Ngering dan dusun Kebonsari, namun yang di utamakan adalah dusun Legok yang di hadiri pertama kali karena mengingat lahirnya H Dawam Ali dari Legok, yang lain nantinya akan di datangi juga walaupun agak lambat karena jam acara yang bersamaan tentu harus membagi waktu,
H Dawam Ali juga berpesan kepada warga kulonkali karena tidak lama lagi Desa Legok ini ada pilkades yang diikuti oleh 5 kandidat di antaranya H Dawam Ali sendiri, Nurul Huda, Jaemy, Moh Salam, dan Afandy, walau menjelang pilkades hendaknya warga kulonkali bisa menjaga kekompakan, kesatuan dan persatuan jangan sampai ada gontok-gontok dan perpecahan, di dalam memilih nantinya pilihlah yang sesuai dengan hati nurani njenengan, jangan sampai memakai nafsu karena 5 calon kandidat ini juga semuanya baik-baik juga ganteng-ganteng karena semuanya laki-laki tidak ada kandidatnya yang perempuan” begitu dalam sambutannya H Dawam Ali. Sos kepada awak media jejakkasusnews. (Ron).
Komentar