Gambiran~Warga dusun petahunan desa Jajag kecamatan gambiran
sebelum Magrib di malam pergantian tahun baru hijriyah
satu per satu warga berdatangan membawa bungkusan plastik berisi takir -wadah berisi nasi lengkap berisi dengan lauknya terbuat dari daun pisang yang kini diganti kertas dan wadah foam putih Sabtu (31/8/2019)
Setiap kepala keluarga masing-masing membawa 3-4 takir. Takir-takir dikumpulkan di pinggir sungai ditaruh di atas terpal.
Setelah terkumpul, puluhan warga Dusun petahunan desa jajag Kecamatan Gambiran duduk bersila mengelilingi takir-takir.
Tak lama kemudian, , salah satu tokoh Agama membuka acara kenduri yang rutin digelar menjelang pergantian tahun Islam.
Warga menyebutnya ‘Suroan’. Acara selamatan dilanjutkan dengan pembacaan doa yang juga dipimpin, Bastian.
Usai ditutup do’a yang dibacakan dalam bahasa Arab dan Jawa, takir-takir yang dikumpulkan sebelumnya dibagi pada semua yang datang. Laki-laki, perempuan, anak-anak, tua muda. Beberapa warga ada yang langsung menyantap nasi selamatan di tempat, ada juga yang membawa kembali ke rumah.
“Selamatan malam satu Suro yang dilakukan di perempatan atau di pinggir sungai diharapkan menjadi penolak bala yang datang dari berbagai penjuru mata angin, barat timur, utara selatan, atas dan bawah.
Sementara itu nasi yang dikumpulkan warga merupakan bagian dari bentuk syukur dan berbagi sesama warga atas rejeki yang diperoleh selama satu tahun sebelumnya,
(IKHSAN/YATI)
Komentar