KENDARI – Dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriah 1 September 2019 M, BKMT Prov Sultra bekerjasama Kodim 1417/Kendari dan LPP RRI Kendari Menggelar Gema Islami yang berlangsung di Aula Serbaguna Makodim 1417/Kendari Jl Samratulangi No 128 Kemaraya Kota Kendari.Jumat (30/8/2019)
Kegiatan di ikuti Persit KCK Cabang ” L” Kodim 1417/Kendari dan perwakilan majelis ta’lim yang ada di Kota Kendari. Peringatan 1 Muharram kali ini bertemakan ” Tinggalkan perbedaan dan perpecahan menuju persamaan dan persatuan dalam membingkai NKRI”.
Kegiatan dihadiri Dandim 1417/Kendari Kolonel Kav Hendi Suhendi, S.Sos, M.Si Ketua Badan kontak majelis taqlim (BKMT) Ibu Hj Masyuro, Kepala LPP RRI Said Abdillah, Ketua PKK Kota Kendari. Sri Lestari Sulkarnain, Ketua Persit cabang L Dim 1417/kendari Ny. Hendi Suhendi, Anggota Persit KCK Cabang L jajaran Kodim 1417/Kdi, ibu PKK serta Ibu majelis taqlim kota kendari.
Ketua BKMT Ibu Hj Masyuro pada pembukaan acara menyampaikan Acara Gema Islami merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap minggunya dan bekerjasama dengan LPP RRI.
” Hari ini merupakan hari yang istimewa menyambut hari 1 Muharram 1441 H, melalui kegiatan ini kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada ALLAH SWT,” Katanya.
Ia menambahkan majelis ta’lim ini membantu membentuk pengembangan sumber daya manusia, menjadi beriman dan bertakwa.
Komandan Kodim 1417/Kendari Kolonel Kav Hendi Suhendi, S.Sos, M.Si dalam sambutannya menyampaikan tentang pentingnya kegiatan ini karena majelis taqlim merupakan tempat pengajaran atau pendidikan Agama Islam yang paling Fleksibel dan tidak terikat waktu yang bersifat terbuka terhadap segala usia, lapisan atau strata sosial, sehingga keberadaannya dapat memberi manfaat untuk sesama.
Pada rangkaian kegiatan Ustadz DR H Syukrin Syamsuddin sebagai penceramah. Dalam ceramahnya Ustadz syukrin samsuddin menyampaikan point point penting yang menyangkut tentang meninggalkan perbedaan dan perpecahan guna menuju persamaan dan persatuan dalam membingkai NKRI adalah merupakan salah satu bentuk pengaplikasian nilai moral yang menjadi dasar bagi setiap insan muslim yang ada di Indonesia. Khususnya di sulawesi tenggara.
Acara kegiatan majelis taqlim berlangsung secara hikmat dandi tutup dengan doa yang dipimpin oleh Ustadz Syukrin Syamsuddin.,”Tedasnya.(Edi)
Komentar