Sidoarjo, jejakkasusnews.co.id –
Sebagai bentuk penguatan koordinasi dan pengendalian program-program penanggulangan kemiskinan lintas sektoral yang ada di Kabupaten Sidoarjo, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo menyelenggarakan Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2019 di Ballroom Fave Hotel, 29/8.
Ir. Agoes Budi Cahyono, MT. dalam sambutannya mengatakan bahwa Capaian angka kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2018 telah melampaui target yang telah di tetapkan RPJMD 5,69 % sebagaimana yang telah telah dirilis oleh Badan Pusat Statistik, sementara target yang dipasang sebesar 6.37 %. Hal ini mengindikasi Kinerja Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo cukup efektif.
“Kinerja ini tentunya patut diapresiasi, namun Pemerintah Kabupten Sidoarjo harus tetap menjaga trens positip ini mengingat tren angka kemiskinan yang sangat dinamis dan dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, ekonomi dan infrastruktur dasar”. Kata Kepala Bappeda
Pada kegiatan yang menghadirkan Narasumber Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia, Taya Kadhita dan BAPPEDA Provinsi Jawa Timur, Suwandi diharapkan terwujudnya sinergitas dan keberlanjutan program-program penanggulangan kemiskinan lintas sektoral guna penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo serta membentuk komitmen bersama bahwa penanganan kemiskinan merupakan prioritas pembangunan daerah sebagaimana dituangkan dalam RPJMD Tahun 2016-2021 serta hasil sebagai salah satu langkah strategis Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam upaya penurunan angka kemiskinan secara efektif dan berkelanjutan
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, SH.M.Hum dengan didampingi Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syafuddin, SH serta ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo.
Bupati menyampaikan bahwa kemiskinan umumnya memiliki banyak ciri dan faktor penyebab yang kompleks, faktor-faktor itu saling berkaitan sedemikian rupa sehingga membentuk kondisi ketidakmampuan seorang individu atau suatu rumah tangga untuk memenuhi standar kebutuhan dasar untuk hidup secara layak. Sebagaimana data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo sampai dengan akhir bulan Juli tahun 2019 bahwa jumlah penduduk Kabupaten Sidoarjo sebanyak 2.254.734 jiwa dengan demikian penduduk yang cukup besar tentu memiliki potensi sekaligus persoalan sosial yang cukup kompleks dan sangat dinamis.
“program-program perlindungan sosial dan pemberdayaan kepada masyarakat miskin merupakan salah satu langkah strategis untuk mensinergikan berbagai program-program penanggulangan kemiskinan dan hal tersebut harus dimulai dari sisi kebijakan perencanaan program kegiatan yang sudah ada”. Tambahnya
Pada kegiatan ini diikuti oleh 150 peserta yang berasal dari unsur DPRD Kabupaten Kab. Sidoarjo, Lintas Perangkat Daerah terkait, Forum CSR, Badan Amil Zakat, Pendamping Desa, Fasilitator Program Kotaku, Forum Kabupaten Sidoarjo Sehat Tenaga Kesejahteraan Social Kecamatan dan Para Fasilitator Program Perlindungan social.(Ron).
Komentar