Sumber : A. RUSLAN. S
(Mata Sosial)
Sukabumi : Jejakkasusnews.co.id
Dala momentum yang sangat Istimewa ini yaitu HUT RI (Hari Ulang Tahun Republik Indonesia) yang ke 74. Do’a-do’a suci nan tulus dipanjatkan jutaan warga Indonesia, untuk para Pahlawan Kemerdekaan Bangsa dan negara ini. Agar diampuni segala hilaf dan dosa-dosanya, serta segala perjuangannya dijadikan Ibadah yang luar biasa dan ditempatkan di Surga Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk para keluarga Pahlawan Bangsa ini, semoga anak cucunya atau generasi penerusnya tetap berkobar jiwa-jiwa patriotisme dan Nasionalismenya untuk terus mengawal dan mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya merdeka dalam arti seaungguhnya.
Semoga Bangsa dan Negara Indonesia ini semakin penuh dengan Rahmat dan Berkah dari Tuhan Yang Maha Esa. Segoyanya kita semua selalu meningkatkan rasa syukur atas nikmat dan karunia yang telah Tuhan berikan untuk kita semua. Aamiin.
Selain do’a-do’a yang kita panjatkan, kitapun senantiasa mengingat dan mengenang perjuangan dan jasa-jasa para Pahlawan Bangsa ini yang kita cintai. Agar kita bisa lebih bertanggung jawab dalam mengisi kemerdekaan ini dan terus menghormati perjuangan para pejuang kemerdekaan ini yang dibayar dengan darah dan nyawa.
Beranekaragam bentuk rasa syukur kita dalam memperingati HUT RI yang ke 74 ini. Dengan berbagai perlombaan dan kegiatan sosial lainnya, yang bertujuan untuk merajut dan meningkatkan kualitas kebersamaan, persahabatan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan diwilayah masing-masing untuk tetap terjaganya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Panjat pinang, tarik tambang, lomba makan kerupuk, lomba pukul bantal. Sepertinya itu setiap tahunnya menjadi ikon atau ciri yang khas dalam memerihkan HUT RI kita. Walaupun di era medsos ini perlomba tersebut tetap eksis dan selalu digemari dari generasi ke generasi.
Sebagai refleksi mata sosial, kita perlu merenungkan sebagai intropeksi diri kita sendiri. Sejauh mana kita bisa mengisi kemerdekaan ini dengan segala bentuk tanggung jawab.
1. Mau dibawa kamana dalam mengisi kemerdekaam ini?.
2. Mau seperti apa diisi kemerdekaan ini?.
3. Mau seperti apa generasi kita diarahkan untuk mengisi kemerdekaan ini?.
4. Mau dengan apa kita mengisi kemerdekaan ini?.
5. Untuk siapa kita isi kemerdekaan ini?
Refleksi seperti ini di pandang perlu menurut hemat mata sosial.
Karena dengan refleksi diri ini, kita bisa lebih memahami dengan apa dan untuk siapa kita isi kemerdekaan ini, jika renungan-renungan ini dijadikan sebagai evaluasi kita semua, untuk lebih bersyukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.” (sumber mukodimah UU45).
Mau dibawa kamana dalam mengisi kemerdekaam ini?.
Jelas. Yang paling pertama kita bersyukur, karena bagaimana pun atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa kita merdeka. Namun tidak semata-mata Allah memberikan Rahmat-NYA tanpa ada usaha dan dorongan serta perjuangan yang ekstra. Refleksi keimanan ini lah yang paling utama dalam mengisi kemerdekaan ini. Yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Mau seperti apa diisi kemerdekaan ini?.
Refleksi diri kita dalam hal ini akan lebih teroreantasi kepada tatanan kehidupan yang adil dan beradab. Dimana kita mengisi kemerdekaan ini dengan saling menghormati, saling menghargai untuk memanusiakan mamusia dan kehidupan yang adil dan beradab dalam mematuhi segala peraturan yang berlaku dinegara ini. hukum positif ( Ius Constitutum).
Mau seperti apa generasi kita diarahkan untuk mengisi kemerdekaan ini?.
Refleksi mata sosial dalam hal ini adalah sebuah renungan yang harus terus di aplikasikan, apalagi dengan kondisi dan era digital seperti sekarang ini. Bimbing dan berilah contoh-contoh pada kami yang mudah dan sangat benilai sekali. Yaitu, nilai Persatuan dan Kesatuan Bangsa Ini. Generasi-generasi Bangsa ini harus terus di pupuk biar lebih produktif, inovatif serta meningkatnya daya krativitas dan gandeng tangan kami untuk menikmati indahnya kedamaian dalam Persatuan Indonesia ini. Karena “senjata” yang super canggih untuk menghadapi berbagai ancaman Negeri ini adalah dengan menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan.
Mau dengan apa kita mengisi kemerdekaan ini?
Refleksi Mata Sosial. Dengan ke Tuhanan Yang maha Esa, Kamanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (Pancasila). Refleksi ini sangat perlu sekali sebagai keseluruhan falsafah Bangsa Indonesia ini, kita isi dengan nilai-nilai Pancasila untuk mengisi dan mempertahakan kemerdekan ini. Tentu, dengan membangun Jiwa Raga yang Nasionalis dan Patriotis serta religius.
Dan juga nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Ini sangat penting sekali karena jiwa nasionalis, patriotis, dan relgius tetap harus dengan musyawarah atau komunikasi antar sesama, suku, adat. Golongan. Untuk mencapai Bangsa yang besar dan unggul dari segala potensi baik SDM atau SDAnya. Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri.
Karena dengan nilai Kebijasanaan juga lah nilai Religius dalam tatanan negara menjadi lebih tinggi dengan toleransi yang saling menghargai dan tidak mencedrai nilai agama masing-masing. Disamping itu sumpah jabatan sebagai amanah negara diisi dengan sumpah dibawah kitab agama masing-masing sebagai mana pentingnya nilai religius dalam mengisi kemerdekaan ini.
Untuk siapa kita isi kemerdekaan ini?
Agar tidak ‘seenaknya’ kita dalam mengisi kemerdekaan ini. Kita harus memikirkan masa depan generasi dan Bangsa ini, agar tidak terjebak dalam ‘kenikmatan sesaat’. Hal ini adalah perlunya refleksi diri kita, terutama diri saya sendiri sebagaj penulis artikel ini tentuntunya. Sebagai evaluasi untuk memberikan yang terbaik buat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Ini.
Tentunya kita isi kemerdekaan ini untuk menciptakan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Inilah kemerdekaan yang sesungguhnya, jika poin sila ke lima Pancasila tercapai paripurna.
Karena untuk mengisi kemerdekaan ini dengan penuh tanggung jawab, dan meningkatkan nilai-nilai Persatuan dan Kesatuan, jiwa-jiwa kreatif, inovatif, dan produktif. Ini, sangat menunjang dan mendorong sekali untuk cepat tercapai nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Merdeka!!!
Salam Mata Sosial
Reporter : U.R.
Komentar