ANDOOLO,- JKN.
Masih dalam suasana memperingati Hari Raya Idul Adha 1440 H/2019 M, Pondok Pesantren Gontor 7 Putra Desa Pudahoa Kecamatan Mowila menggelar Pengajian Akbar, Kamis (15/8/2019).
Kegiatan Pengajian rutin yang disertai kegiatan sosial itu dihadiri langsung Bupati, H.Surunuddin Dangga didampingi Wakil Bupati H. Arsalim Arifin dan sejumlah pimpinan OPD, Camat, Kades, pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan para Pengurus Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Konsel.
Dihadapan ratusan jamaah pengajian dan pengasuh Ponpes, Bupati, H. Surunuddin menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan pengajian dan khitanan massal yang dilaksanakan Ponpes tersebut, sebagai bagian dari upaya sosial yang juga sejalan dengan Visi Misi Pemda Konsel dalam melahirkan manusia yang maju, unggul dan religius.
Diakuinya, 16 tahun yang lalu tidak terpikir lokasi ini akan berdiri sebuah pondok pesantren yang bakal melahirkan generasi berkualitas dan mendunia, karena belasan tahun lalu tempat ini masih jauh dari jangkauan dan keramaian. Olehnya itu ia mengajak masyarakat untuk menyekolahkan putranya di ponpes tersebut.
“Mari terus support segala bentuk aktifitas di ponpes ini sekaligus kita kembangkan, dengan mengajak anak-anak kita untuk mengenyam pendidikan ditempat ini, tanpa harus jauh-jauh keluar daerah, apalagi telah didukung sistem pembelajaran yang modern dan telah mendunia,” ujarnya.
Tidak perlu ketempat lain jika ingin sekolah agama dan menjadi manusia cerdas dan religius sesuai impian saya bersama Wabup, Arsalim, kata Surunuddin dihadapan peserta pengajian yang berasal dari BKMT 5 Kecamatan, yakni Kecamatan Angata, Mowila, Landono, Sabulakoa dan Ranomeeto Barat. Karena dari Provinsi terjauhpun datang ke tempat ini, apalagi kita yang dekat dan masih dalam lingkup Konsel, Prov Sultra.
Ia juga menyampaikan pentingnya semangat dan jiwa serta perilaku relegius dalam membangun daerah, sehingga lembaga pendidikan agama pondok pesantren dan sejenisnya harus selalu didukung.
Lebih jauh, mantan Ketua DPRD Konsel ini juga memaparkan, bahwa daerah menginginkan masyarakat yang berfikiran maju namun religius, memiliki Imtaq yang baik, sehingga cita-cita dan keinginan untuk menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat dapat tercapai.
“Alhamdulillah kita bisa berkumpul dan hadir bersama dalam rangka menyambung tali silaturahmi sesama Majelis Taklim, yang mana pengajian ini juga selain untuk menambah ilmu agama, sekaligus bisa mengkhitankan anak – anak,” imbuhnya.
Dan sebagai bentuk apresiasi, saya pribadi memberikan bantuan tehel sebanyak 200 dus dengan harapan pengajian selanjutnya suasananya bisa lebih baik, sekaligus berharap, BKMT dapat menyatukan persepsi dalam rangka membangun Konsel demi mewujudkan SDM yang handal dan religius.
” Mari jaga selalu persatuan dan kesatuan jangan hidup terkotak-kotak karena Konawe Selatan adalah miniatur Indonesia mini hampir semua suku ada di tempat ini sesuai dengan tuntunan agama Islam, sesungguhnya Kita semua adalah bersaudara,” pungkas Surunuddin.
Sementara itu, pengasuh pimpinan pondok pesantren Gontor 7, Al-Ustadz Arifuddin menjelaskan, kegiatan pengajian tersebut sudah berjalan ketiga kalinya. Dimana, dikesempatan itu juga beliau mengajak jamaah pengajian untuk selalu mendoakan Bupati agar senantiasa selalu bisa mengayomi masyarakat.
Ia juga menyampaikan bahwa, Ponpes yang dipimpinnya semakin diminati masyarakat luas.
“Sudah banyak kami terima santri, baik dari masyarakat sekitar, Kabupaten maupun luar daerah hingga dari Provinsi lain se- Indonesia, yang mana, dengan adanya pesantren ini, Desa Pudahoa Konsel terkenal di seluruh penjuru nusantara” terang Ustadz Ariffudin dihad
Untuk diketahui bersama, dalam kegiatan pengajian dan khitanan itu jumlah anak yang disunat mencapai 115 anak.,”Tedasnya.(Edison)
Komentar