Enzo Tetap Dipertahankan KSAD di Akmil Walau Diduga Terpapar Gerakan Radikal

Jakarta – jejakkasusnews.co.id –
Setelah Viralnya berita mengenai Enzo Zens Allie di publik, TNI Angkatan Darat (AD) melakukan pemeriksaan lagi terhadap calon taruna Akmil WNI keturunan Prancis yang dipersoalkan karena membawa bendera tauhid warna hitam itu.

Serangkaian tes dan pemeriksaan ideologi dijalani oleh pemuda 18 tahun itu untuk dipastikan apakah layak menjadi calon taruna Akmil.

“Tentang salah satu taruna kami, Enzo, maka kami pun juga berusaha untuk objektif, kami ingin terbuka, membuka diri, kami tidak akan mengklaim bahwa alat ukur yang kami miliki itu sudah valid. Maka kami juga mengambil salah satu alternatif alat ukur yang memang selama ini sudah dikembangkan, digunakan cukup lama, akurasi, validasinya bisa dipertanggungjawabkan karena sudah digunakan selama 8 tahun,” kata KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dalam jumpa pers di Gedung Mabes AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).

Hasil pemeriksaan dan tes yang dilakukan itu, pria yang disinyalir terpapar HTI itu mendapatkan nilai 5,9 dari maksimal 7 untuk moderasi bernegara (ideologi).

Tes tersebut dilakukan Enzo selama dua hari yaitu pada Sabtu (10/8) dan Minggu (11/8).

“Kami lakukan pengukuran pada hari Sabtu dan Minggu kemarin, kemudian hasilnya dianalisis pada hari Senin yaitu kemarin (12/8), dan kesimpulannya Enzo Zenz Allie dilihat dari indeks moderasi bernegara itu ternyata kalau dikonversi menjadi persentase itu memiliki nilai 84% atau nilainya di situ adalah 5,9 dari maksimum 7. Jadi indeks moderasi beragamanya cukup bagus,” kata Andika.

Tidak hanya meluluskan Enzo, Andika juga membela Taruna muda ini dengan meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berhenti menghakimi Enzo.

“Jadi kami berharap orang tua, lingkungan dekat adik-adik kita ini taruna Akmil dan semua orang yang menyayangi mereka untuk membantu, membantu mereka dalam perjalanannya ini sehingga mereka benar-benar bisa menjadi perwira TNI AD yang memang sesuai dengan harapan. Yang bisa menjaga keutuhan NKRI, yang bisa menjaga kehidupan beragama yang beragam, yang bisa menjunjung nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan persatuan, itulah harapan kami,” ujar Andika.

Andika juga memastikan kepada masyarakat kalau TNI AD akan terus membantu dan membina Enzo selama berada di Akmil, sehingga Enzo dapat menjadi taruna yang diharapkan bagi nusa dan bangsa.

“Jadi kalau memang orang tua dan semua yang menyayangi mereka ingin melihat Enzo dan teman-temannya sukses di kariernya di TNI, mereka harus bisa membantu saat mereka pulang, saat mereka dalam keadaan susah maupun dalam keadaan yang senang, semua harus membantu agar mereka tetap pada track-nya,” harap Andika. (Rony).

Komentar