Raih Adiwiyata Tingkat Nasional, Ini Target SMKN 1 Tekung Berikutnya

LUMAJANG – JKN.

Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif. Dalam pelaksanaannya Kementrian Negara Lingkungan Hidup bekerjasama dengan para stakeholder, menggulirkan Program Adiwiyata ini.

Berbicara masalah Adiwiyata, ternyata SMKN 1 Tekung, Lumajang, Jawa timur adalah peraih Adiwiyata tingkat nasional. Dan sudah berkomitmen untuk meraih Adiwiyata mandiri.

Menurut kepala sekolah SMKN 1 Tekung, AGUS PURWADI, saat ditemui media ini, Rabu (31/07/2019), di ruang kerjanya, menyampaikan, bahwa pada tahun 2017 SMKN 1 Tekung menjadi sekolah sebagai peraih Adiwiyata tingkat nasional.

“Berawal dari Penilaian dari pemerintah kabupaten melalui dinas lingkungan hidup. Yaitu Penilaian sekolah yang berpotensi sebagai sekolah Adiwiyata. Dan pengelolaan lingkungan yang berbudaya bersih dan berbudaya indah, melalui proses itu kita komitmen bersama antara komponen sekolah mulai dari guru, kariawan dan anak anak kita kembangkan, kemudian kita flotkan dalam bentuk portofolio menjadi bentuk kegiatan,” jelasnya.

Lanjut ia, juga bentuk dokumen, maupun dokumen dokumen yang menyangkut instrumen instrumen yang harus di isi, dari situ kita mengajukan melalui pemerintah daerah untuk menjadi sekolah Adiwiyata. Dengan melalui penilaian dari pusat, tim lingkungan hidup, maka pada 2017 itu kita mendapatkan penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata,” papar Agus Purwadi.

“Kedepan kita ingin menjadi sekolah Adiwiyata mandiri. Untuk itu kami telah berkomitmen. Maka dari itu kita setiap pagi jam 06.45 Wib semua warga sekolah sudah masuk dan menyanyikan lagu Indonesia raya dengan tiga stansa, setelah itu diputarkan tentang lagu lagu tentang lingkungan, lalu anak anak membersihkan di sekitar lingkungan kelasnya masing masing, hal itu dilakukan 5 menit setiap mau masuk ke ruang kelas masing masing”, ujarnya.

Saya berharap, anak anak ini menjadi mbagian dari penyelamat lingkungan hidup di Indonesia. Karena kita memahami sampah itu menjadi masalah besar dan juga nasional,” harap Agus Purwadi.

Pantauan media ini, sekolah SMKN 1 Tekung terlihat sangat bersih dan sehat, pohon Pohan nya yang rindang juga turut menyejukkan suasana sekolah.

Reporter: Riaman

 

Komentar