CIREBON – JKN.
Nasib nahas menimpa Praka Heri Susanto Anggota TNI AD Korem 063/SGJ Cirebon saat dirinya hendak mendamaikan perselisihan antara pelaku dengan teman korban malah menjadi korban sabetan senjata tajam milik pelaku di Kampung Widarasari Jalan Tuparev Cirebon,Jawa Barat (04/7/2019) sekitar pukul 20.00 WIB.
Menurut beberapa sumber peristiwa ini bermula saat Praka Heri bersama temannya Dimas Hermadi warga RT.02 RW.01 Ds. Purwawinangun Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan,Jawa Barat mendatangi pelaku yang diduga diketahui bernama Udin Zainudin Anggota LSM Manggala untuk mengklarifikasi perselisihan antara Dimas dan Udin dimarkas LSM tersebut dikawasan Widarasari Jalan Tuparev Cirebon.Jawa Barat. Alih-alih ingin mendamaikan pelaku justru mengeluarkan kata-kata kasar kepada kedua korban dan malah memberi bogem mentah kepada Dimas. Mendapat perlakuan seperti itu Dimas membalas dengan memukul Udin Zaenudin.
Pelaku pun mengeluarkan senjata tajam jenis samurai dan hendak menyabetkan senjatanya kearah Dimas,namun Praka Heri Susanto yang menjabat Ta. Setum Rem 063/SGJ secara spontan menghallangi dengan menangkis senjata tajam pelaku. Akibatnya Korban mengalami luka bacok 1/3 dipergelangan tangan kirinya yang nengakibatkan 1 Tendon putus dan Satu robek sedangkan korban Dimas sendiru mengalami luka bacok bagian jari manis tangan sebelah kiri.
“Sebenarnya Praka Heri hanya menemani Dimas untuk mengklarifikasi permasalahan saudara Dimas dan Udin pelaku yg diduga membacok kedua korban dengan Ivana yang merupakan mantan Istri pelaku,” ujar Sumber Media Jkn .
Masih menurut sumber JKn cekcok pelaku dengan mantan istrinya tersebut saat Ivana menghadiri pernikahan Dimas dikawasan Jalan Kesambi Kota Cirebon. Udin menanyakan posisi Ivana melalui telepon seluler dan dijawab bahwa dirinya sedang menghadiri Resepsi pernikahan Dimas namun pelaku malah marah-marah dan menutup telepon. Pelaku sendiri justru menelpon Dimas dan mengeluarkan kata-kata kasar.
“Selain menelpon mantan istrinya,pelaku juga menghubungi Dimas dengan mengeluarkan kata-kata kasar. Hal ini mungkin yang hendak diklarifikasi oleh korban,” tambah narasumber Media Jkn.
Sementara itu ditempat terpisah salah seorang petugas DENPOM AD III/3 Cirebon membenarkan peristiwa pembacokan itu dan temgah ditangani pihaknya.
“Korban kini dalam perawatan di RST.Ceremai untuk Praka Heri Susanto rencananya akan dilakukan tindakan operasi. Sementara korban dari sipil akan melakukam laporan ke pihak Kepolsian,” ujar salah seorang petugas DENPOM III/3 kepada media ini.
(Lena/Hafidz)
Komentar