LAHAT – JKN.
Selasa, 25/06/19. Warga Desa Tanjung Lontar Merapi Timur Kabupaten Lahat Sumatera Selatan masih menunggu kabar dari Bupati Lahat Cik Ujang, yang berjanji akan menyelesaikan kasus pengrusakan kebun karet dan perampasan tanah warga yang dilakukan oleh PT.Musi Hutan Persada.
Menurut Kepala Desa Tanjung Lontar ; Roteman yang ditemui awak JKN mengatakan, bahwa saat bersilaturahmi ke kediaman Bupati Lahat Cik Ujang kami sempat membicarakan proses penanganan terhadap laporan warga korban penggusuran yang diwakili oleh Imanullah anggota DPRD Kabupaten Lahat kepada Bupati dan Kapolres Lahat, dan Bapak Bupati berjanji kepada saya akan segera memanggil pihak perusahaan untuk membicarakan penyelesaian, terkait pengrusakan kebun karet yang dilakukan oleh PT. Musi Hutan Persada.
Masih menurut Roteman Kades Tanjung Lontar, korban sebanyak 11 kk dengan luas kebun lebih dari 30 hektar, secara sepihak telah digusur perusahaan tanpa pemberitahuan dan musyawarah kepada pemiliknya, dan saya sudah didatangi oleh Sidartak PHS PT. Musi Hutan Persada yang menyampaikan permohonan maap atas nama perusahaan dan siap menyelesaian masalah ini kepada warga Desa Tanjung Lontar.
Sementara penjelasan yang disampaikan sdr. Patehul dan Gani diantara korban yang berhasil ditemui JKN mengatakan, sampai sa’at ini kami belum memperoleh kabar dari Kepala Desa, dan kami tetap menuntut ganti rugi kepada perusahaan, buat kebun itu susah , bertahun-tahun dengan biaya yang tidak sedikit, digusur tanpa musyawarah, ini kelewatan kata Patehul, dengan emosi. ( Team)
Komentar