Memperingati Hari Kartini Ke 140 PKK Dan Kartini BRI Percantik Trotoar Sepanjang Jalan Juang

MELAWI – JKN.
Raden Ajeng Kartini lahir 21 April 1879 di Rembang Jepara.adalah seorang perempuan bangsawan, sampai berusia 12 tahun Kartini diperbolehkan mengenyam pendidikan bahasa di ELS (Europe Lagere School), termasuk di dalamnya bahasa Belanda. Di usia itupun Kartini di pingit. Semangat kuat untuk belajar tetap bergelora pada anak gadis yang menginjak remaja itu, Kartini di rumah memanfaatkan waktunya untuk belajar sendiri. Tak kehilangan akal, ia memperdalam bahasa Belanda dengan cara menulis surat kepada teman-temannya yang berasal dari Belanda. Ia berkorespondensi dengan mereka. Salah satunya adalah Rosa Abendanon. Teman Kartini inilah yang selalu menyemangati dan memberi dukungan pada Kartini.

Semangat Kartini terus hidup sampai sekarang. Ia meninggalkan semangat kesetaraan perempuan di hadapan laki-laki. Saat ini masyarakat tidak lagi memandang perempuan terkekang di dalam rumah. Saat ini sebagaimana kaum laki-laki, perempuan Indonesia mempunyai kesempatan yang sama di bidang sosial, ekonomi, hukum dan politik. Perempuan Indonesia boleh menuntut ilmu setinggi yang ia bisa raih, perempuan boleh mencari pasangannya tanpa dipaksa oleh orangtuanya, perempuan boleh menjadi polisi, jaksa, dan hakim. Perempuan bisa menjadi guru, manajer, direktur. Perempuan boleh menduduki jabatan kepemimpinan di dari jabatan lurah, camat, bupati, gubernur, menteri, wakil presiden, bahkan presiden. Dalam hal pekerjaan, perempuan boleh sama seperti kaum lelaki.

Sebagai wujud kebanggan, juga penghormatan terhadap Raden Ajeng Kartini, Tim penggerak PKK dan Kartini BRI melakukan bakti sosial melakukan pengecatan trotoar jalan juang Kota Nanga Pinoh.

Bakti sosial tersebut selain mempercantik suasana Kota juga menunjukkan betapa gigihnya perjuangan kaum perempuan untuk bisa Perjuangannya menuntut hak perempuan atas hak mendapat pendidikan dan berpartisipasi dalam kegiatan publik menjadi pintu gerbang kesuksesan perempuan hingga sekarang ini. Maka sudah sepatutnya setiap tanggal 21 April yang merupakan hari kelahiran R.A. Kartini diperingati untuk mengenang jasa tokoh pencetus kesetaraan gender ini ungkap Hjh.Nur Betty Eka Mulyasari Panji. (Jumain)

Komentar