MEMINTA USUT KORUPSI FPR BERENCANA GELAR AKSI DAMAI DI KANTOR KPK-RI

BENGKULU – JKN.

Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Front Pembela Rakyat Bengkulu (FPR-Bengkulu), rencana akan kembali Mendatangi kantor komisi pemberantasan Korupsi serta akan mengelar aksi damai di depan Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI), di Jakarta. terkait penyampaian beberapa laporan korupsi serta mendesak pihak lembaga anti rasua tersebut mengusut tuntas laporan yang pernah disampaikan kepada pihak KPK-RI beberapa bulan yang lalu, “sampai Pimpinan Front Pembela Rakyat Bengkulu Kepada beberapa rekan-rekan wartawan ketika di jumpai di Sekretariat Front Pembela Rakyat Bengkulu Sabtu 20/04/2019”,

Kepada pihak media Rustam Ependi mengatakan “ Insyaallah jika tidak ada kendala pertengahan bulan Mei 2019 FPR-Bengkulu berencana Kembali Mengelar Aksi Damai Di depan Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia di Jakarta terkait beberapa laporan dugaan Korupsi yang terjadi di wilayah Bengkulu serta mendesak tindak lanjut Laporan yang pernah di sampaikan oleh Pihak FPR kepada KPK dengan harapan pihak lembaga anti rasua segera mengusut laporan dugaan Korupsi.

Dugaan suap Fee proyek serta dugaan kerugian Negara yang telah di sampaikan oleh Pihak FPR, kita lihat dulu seperti apa nantinya yang pastinya kami terus berupaya meminta pihak KPK-RI tetap Konsisten dan Independen serta tidak masuk angin tutur pimpinan FPR-Bengkulu” , lanjutnya sampai saat ini kami masih tetap mempercayai pihak KPK namun jangan sampai kepercayaan masyarakat Bengkulu hilang kepada Pihak lembaga anti rasua tersebut.

Untuk lebih jelasnya nanti kami akan sampaikan kepada rekan-rekan wartawan saat ini kami masih tahap persiapan serta masih menyiap beberapa berkas yang akan disampaikan saat aksi nanti terangnya”, ketika disingung masalah dugaan Korupsi apa saja yang akan disamapaikan oleh Pihak FPR, Rustam Ependi Menjelaskan.

Terkait masalah dugaan Korupsi Proyek Pekerjaan pembangunan beberapa paket Infrastuktur, dugaan kerugian Negara serta dugaan suap fee proyek yang terjadi di beberapa kabupaten dan kota Bengkulu ungkapnya”.
Untuk secara tailnya masih kami rahasiakan tutup Ketua FPR-Bengkulu.(WIDI HARTONO)

Komentar