LAHAT – JKN.
Hari ini Rabu 17 April 2019, merupakan hari bersejarah bagi Bangsa Indonesia, dimana rakyatnya diminta untuk menentukan sikap dalam memilih pemimpinnya. Seperti didaerah lain di Kabupaten Lahat tengah berlangsung pemungutan suara, untuk memilih Presiden dan Presiden, anggota DPR, DPRD dan anggota DPD.
Berdasarkan temuan JKN. Dilapangan, secara umum pemungutan suara berlangsung aman dan tertip, tetapi disisi lain banyak warga yang tidak menerima undangan dari panitia, sehingga mereka merasa kehilangan hak pilihnya, diambil contok Desa Gedung Agung jumlah mata pilihnya hampir 2.900 orang, sedangkan data KPU hanya 2.700 orang, Desa Tanjung Lontar mata pilih lebih dari 800 orang, sementara yang menerima undangan hanya 681 orang.
Sa’at ditanyakan kepada petugas KPPS, perihal banyaknya warga yang tidak menerima undangan untuk menyoblos, dijawab silakan ditanyakan kepada KPU dan BAWASLU, dan warga tidak perlu hawatir, karena dengan membawa KTP tetap bisa nyoblos dan mendaptar setelah jam 12 siang. Sementara menurut penjelasan Kades Gedung Agung Rahmat Agungsyah dan Kades Tanjung Lontar Roteman, ini kemungkinan disebabkan adanya perubahan data penduduk pindah datang dan meninggal, katanya menambahkan.
Lain lagi dengan Ibu Daniar warga Kelurahan Pasar II Muara Enim, yang hadir ke TPS 02/01 sejak jam 10 pagi dengan membawa KTP, tetapi baru bisa mendaftar jam 12 dan setelah sampai jam 13.00 belum juga dipanggil, karena merasa sudah terlalu lama menunggu beliau langsung pulang dengan meminta kembali ktpnya kepada petugas. (RML. JKN)
Komentar