KARYAWAN PT. MHP MENGELUARKAN KERIS ANCAM WARGA, SEHINGGA BABAK BELUR DIHAJAR MASSA

LAHAT – JKN.

Senin, 15/04/19. Lebih dari 30 hektar kebun karet milik warga Desa Tanjung Lontar Merapi Timur Kabupaten Lahat digusur karyawan PT. MUSI HUTAN PERSADA, hari Saptu 13 April 2019. Mendengar kabar dari warga yang melihat kejadian, warga langsung mendatangi tempat kejadian perkara hari minggu 14 april 2019.

Dan ternyata benar, pihak perusahaan masih melakukan penggusuran, dengan melihat keadaan kebun yang sebahagian siap panen bergelimpangan didorong siroda besi, warga yang jumlahnya ratusan orang, meminta kepada Untung dan Darmansyah PHS. PT. Musi Hutan Persada untuk menghentikan penggusuran, tetapi dijawab oleh Darmansyah, TIDAK BISA, tanah ini adalah yang masuk HPHTI perusahaan sesuai SK. Menteri dan jika kalian memaksa, kami juga tidak takut, sambil menghunus ” SEBILAH KERIS”, menantang warga.

Melihat dan mendengar penjelasan karyawan tersebut, warga yang sejak tadi menahan emosi dengan jumlah ratusan orang, langsung melakukan perlawanan, dengan menghajar karyawan perusahaan hingga babak belur, dan sebagian lagi berlari ketengah hutan menyelamatkan diri. Untung dan Darmansyah PHS. PT. Musi Hutan Persada yang babak belur dihajar warga, hanya mampu memohon ampun dan berjanji tidak mengulangi lagi perbuatannya dan sebila keris yang diduga pemicu keributan, disita warga dan diberikan kepada Kepala Desa untuk dijadikan barang bukti.

Sa’at ditemui JKN. dirumahnya, Kepala Desa Tanjung Lontar menyayangkan kejadian ini, karena saya sedang diluar kota dan setelah kejadian saya baru ditelpon warga, langsung saya minta bantuan anggota DPRD. Imanullah untuk melaporkan kejadian ke Polres Lahat dan langsung diterima Waka Polres Lahat, Kompol. Budi Santoso. (Rml. JKN)

Komentar