SINTANG, JKN. Sebagai upaya mewujudkan Open Government Week di bulan Maret guna mendorong keterlibatan masyarakat dan keterbukaan pemerintah, pada hari ini Kamis, 14/03/2019. Wahana Visi Indonesia (WVI) Zona Kalimantan Barat mengadakan diskusi publik bertajuk Partisipasi Anak untuk Meningkatkan Kebijakan dan Pelayanan Masyarakat Kabupaten Sintang, Sekadau dan Melawi Propinsi Kalimantan Barat di Pendopo Bupati Sintang , secara langsung dibuka dan dihadiri Bupati Sintang dr. Jarot Winarno,M.Med,PH, dan Wakil Bupati Melawi Dadi Sunarya Usfa Yursa,Amd, dan Sekretaris Bappeda Sanggau Teresia Lili,SH, sebagai narasumber.
Pada kata sambutan Bupati Sintang dr. Jarot Winarno,M.Med,PH, mengatakan, bahwa peran Wahana Visi Indoensia selama ini sudah bertahun-tahun banyak telah membantu masyarakat sipil dan masyarakat Kabupaten Sintang dalam pemenuhan kebutuhan dasar banyak membantu kebutuhan dasar.
“yang kita inginkan di tiga kabupaten Sintang, Sekadau dan Melawi pada suatu saat kita ini punya demokrasi yang berkuwalitas dimana setiap warga Negara termasuk anak-anak , ibu-ibu, kaum perempuan bisa mengartikulasikan keinginan dan keterlibatan mereka dalam setiap zona pembangunan, yaitu pertumbuhan yang inklusif baik dikota, desa baik itu yang kaya maupun yang miskin sama-sama maju, kita menginginkan pemerintah yang dipercayai oleh rakyatnya” tegas dr. Jarot Winarno,M.Med,PH.
Jarot Winarno,M.Med,PH, menjelaskan, bahwa untuk itu tiga kabupaten ini mengadop yang disebut dengan gerakan Open Government yaitu gerakan pemerinathan yang terbuka , dan prinsip menjadi pemerintahan yang terbuka ada empat ,yaitu kesiapan penyelenggara Negara dari aspek infogritas , Akuntabilitas, Transparansi, dan yang ke empat yang paling penting yaitu membangun Sintang, Melawi, Sekadau gak mungkin hanya pemerintah saja kita perlu bangun kabupaten ini bersama-sama masyarakat, dan kami siap memediasi , memfasilitasi melaksanakan pelibatan publik dari segala perencanaan hingga kegiatan.
dr. Jarot Winarno,M.Med,PH, menambahkan, dengan komitmen yang kita lakukan bersama-sama ini ,saya yakin bahwa secara sengaja kita dari tiga kabupaten ini , kita bisa melakukan penguatan masyarakat sipil , dan apabila masyarakat sipil , yang kuat disuatu daerah itulah factor utama adanya pelibatan publik dan pada akhirnya kita nanti bisa mewujudkan demokrasi yang berkwalitas mewujudkan pertumbuhan yang inklusif itulah yang dinamakan gerakan Open Government.
Sementara itu, Area Manager Wahana Visi Indonesia Kalbar Portunatas Tambah mengatakan, sesuai arahan RPJM nasional tahun 2015/2019 pemerintah bertekad memperbaiki pelayanan dasar di sektor di sektor kesehatan, pendidikan , identitas hukum , perlindungan sosial dan infrastruktur dasar untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan guna mendorong akuntabilitas dititik terdepan layanan menjadi sangat penting, karena dalam beberapa tahun terakhir ini dana pembangunan untuk pembangunan pelayanan dasar propinsi dan kabupaten relatif besar namun tidak diimbangi dengan pencapaian yang baik sehingga dibutuhkan kerjasama, akuntabilitas, transparansi dari kita semua”untuk mendorong akuntabilitas pelayanan yang diutamakan keterlibatan warga dan masyarakat untuk tetap bisa mendukung dan memberikan kontribusi , inilah yang dinamakan akuntabilitas sosial.
Pada acara diskusi public bertajuk Partisipasi Anak untuk Meningkatkan Kebijakan dan Pelayanan Masyarakat Kabupaten Sintang, , Sekadau dan Melawi Propinsi Kalimantan Barat yang dilaksnakan Wahana Visi Indoensia Kalbar yang dibuka Bupati Sintang dr. Jarot Winarno,M.Med,PH, hari ini Kamis, 14/03/2019/ di Pendopo Bupati Sintang selain dihadiri Wakil Bupati Melawi Dadi Sunarya Usfa Yursa,Amd, dan Sekretaris Bappeda Sanggau Teresia Lili,SH, juga Para pejabat OPD terkait , Camat, Kepala desa, Organisasi Peduli Anak, Ombudsman kalbar, Fakta Kalbar, Koalisi Peduli Anak dan pejabat jajaran Pemerintah Kabupaten Sintang, Sekadau, Melawi.
(AHMAD REZALI,S)
Komentar