LAHAT, JKN – Menyusul pemberitaan 2 hari lalu bahwa massa yang di perkirakan 300. Orang dari 2 Desa akan gerudug Kantor Pemda Lahat, maka hari ini, Selasa (19/2/19), sekitar kurang lebih 80 orang massa dari Desa Merapi dan Arahan yang tergabung dalam Forum Gerakan Rakyat Peduli Keadilan (FGR-PK) Kabupaten Lahat melakukan aksi damai di halaman Kantor Pemkab Lahat. Berhubung karena Salah satu Desa ada yang berhalangan ( kipayah).maka yang hadir Hanya berkisar kurang lebih 80. Orang, Insya Besok mereka semua akan hadir.
Terpantau di lapangan puluhan massa, datang ke halaman Pemkab Lahat dengan menggunakan kendaraan roda 2 dan kendaran 4, dengan membawa atribut- atribut, spanduk bertuliskan tuntutan mereka.
Di antaranya, agar PT. Musi Hutan Persada (MHP) yang beroperasi di wilayah Desa Merapi dan Arahan, yang diduga telah menyerobot lahan warga dua desa tersebut, segera mengganti rugi lahan yang telah digusur oleh perusahaan tersebut.
Ditandaskan koordinator massa aksi, Ramli Pribadi, bahwa aksi ini dilakukan, karena merasa kecewa dengan tindakan pihak perusahaan yang dinilai tidak konsisten dalam menghadapi persoalan ini.
“Kami merasa sangat kecewa, dan kami meminta pihak Pemerintah Kabupaten Lahat, DPRD Lahat dan Polisi, agar dapat segera menyelesaikan masalah-masalah yang kami alami ini”, katanya dalam orasi.
Senada, Elan Setiawan yang juga mewakili masyarakat menyerukan bahwa persoalan lahan antara pihak PT. MHP dengan warga dua desa tersebut sudah berjalan selama 4 tahun belakangan.
“Sudah lama kami masyarakat merapi ini meminta penyelesaian masalah ini, bahkan hingga ke Bareskrim Mabes Polri, Menteri dan Bupati sebelumnya. Namun sampai kini lahan warga yang digusur tersebut, belum juga ada titik terangnya untuk digantirugi”, urai Elan.
Ditambahkannya, bahwa masyarakat merasa terjajah oleh perlakuan perusahaan MHP, karena tanah masyarakat digusur oleh perusahaan itu.
“Selama bertahun-tahun masalah ini tidak kunjung selesai. Untuk itu kami berharap, Bupati yang baru, Cik Ujang dapat segera menuntaskan masalah ini”, sebut dia.
Menyikapi tuntutan masyarakat dua desa ini, Cik Ujang selaku Bupati Lahat langsung merespon dan menemui massa dan memberikan wejangan pada puluhan massa.
“Selamat datang kepada seluruh masyarakat desa Merapi dan Arahan. Untuk permasalahan tanah ini, kalau memang tanah itu milik kita kenapa kita kasihkan kepada pihak Perusahaan, harus kita minta kembali. Kami Pemerintah Kabupaten Lahat, siap membantu mendampingi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada ini. Nanti Asisten I akan memanggil pihak PT. MHP dan kita duduk sama-sama, guna membahas permasalahan yang ada, ” tegasnya.
“Sampai berita ini di tayangkan belum ada keputusan permasalahan dan masyarakat yang demo tidak akan pulang dan akan bermalam di halaman kantor Bupati lahat, bahkan Insya Allah besok Masyarakat akan bertambah untuk bersama-sama ikut demo, sebelum persoalan sengketa lahan PT. MHP Dengan masyarakat Gedung Agung dan Arahan, ada keputusan kemupakatan ke dua belah pihak jelas( RAMLI PERMADI) menambahkan. (team)
Komentar