BONDOWOSO, JKN –
Anggota Komisi XI DPR RI, Sumail Abdullah menegaskan, bahwa siapapun nanti presiden yang terpilih, program Dana Desa (DD) akan tetap berkelanjutan.
Menurut Wakil Ketua Kepala Bidang Perencaan dan Pembangunan Nasional Partai Gerindra tersebut, bahwa program DD merupakan amanat Undang-undang Desa nomor 6 tahun 2014.
Dalam sambutannya di saat menghadiri acara workshop di pendopo Bupati Bondowoso Sumail Abdullah anggota DPR RI dari Partai Gerendra mengatakan,hal itu harus tetap berlangsung, terlepas dari siapapun yang terpilih pada Pemilu tahun 2019 ini.
“Bukan karena kalau bukan Jokowi, Dana Desa tidak akan cair, atau tidak akan berlangsung, akan dihentikan “Ndak bisa” ini amanat undang-undang, dan perangkat Desa juga diamanahkan untuk kesejahteraan dalam undang-undang,”ujarnya.Rabu (13/02/2019).
Walaupun,lanjut Sumail, nanti Prabowo yang terpilih jadi presiden 2019 ini, maka dipastikan Dana Desa itu akan tetap berjalan.
Beliau juga menjelaskan bahwa undang-undang tersebut ada sejak tahun 2014.presiden Jokowi melanjutkan dari pemerintahan sebelumnya, dalam hal ini pemerintahan SBY. “Di tahun 2014 yang saya ingat, kalau pak Prabowo jadi presiden maka dana desa pertahunnya Rp 1 miliar, boleh teman-teman buka pemberitahuanya,”terangnya.
Lebih lanjut Sumail , secara gradual atau bertahap, sampai di angka masimum Rp 1,5 miliar. Tentu dana yang besar tersebut, juga harus dipersiapkan perangkat-perangkat Desa supaya ada peningkatan kapabilitasnya.
“yang terpenting adalah,selain program Dana Desa (DD) tetap berkelanjutan, harus ada pengawasan yang baik dari pemerintah setempat, “pungkasnya.(yus)
Komentar