Poto. H. Umar Wirohadi. SH. MM
BANYUWANGI, JKN –
Pada berita media sebelumnya diberitakan terkait Ketua Umum Majelis Pers Nasional ( MPN ) H. Umar Wirohadi, SH.,MM yang juga jebolan Lemhanas RI 2015 – 2018. Melaporkan beberapa Kepala Sekolah SMA/SMK di Banyuwangi ke Kejaksaan Tinggi Di Surabaya. Ternyata masih belum rampung, atau masih ada sekitar 50 Kepala Sekolah yang masih dalam proses tahap pelaporannya.
Hal tersebut disampaikan oleh pria yang lebih akrab dengan julukan nama Abah Umar di Mirah Hotel & Resort Banyuwangi di tempat beliau menginap Rabu 06/02/2019 saat hendak Cek Out bertolak ke Pasuruan.
” Begini, yang jelas saya hari ini harus bertolak ke Pasuruan karena ada hal penting yang sangat membutuhkan keberadaan saya. Dan saya masih punya PR melaporkan sekitar 50 Kepala Sekolah SMA/SMK lagi terkait ” DUGAAN REKAYASA SPJ BOS DAN FEE PENGADAAN BUKU TEMA DAN PERPUSTAKAAN”. Mohon digaris bawahi lo ya…apa yang saya lakukan ini sekali lagi karena saya sangat peduli pendidikan anak bangsa. Masalah ini sangat memprihatinkan sekali karena sudah berbicara soal hak anak bangsa yang diberikan melalui APBN sebesar 20 persen. Kalau hal seperti ini dibiarkan terus, imeg negatif terhadap Pemerintah terus ada dikira Pemerintah tidak peduli terhadap anak bangsa. Padahal faktanya negara sudah gelontorkan sebanyak 20 persen dari jumlah APBN yang ada. Saya berharap ke depan para insan pendidikan tidak lagi mengurangi hak anak bangsa, karena itu untuk mencerdaskan anak bangsa yang bakal jadi pewaris negara ke depannya, “ kata Abah Umar.
Ketika ditanya kapan PR pelaporan terkai hal yang sama akan ditindak lanjuti, Abah Umar langsung potong pertanyaan awak media dan mengatakan,
” Wah kalau itu secepatnya setelah urusan saya yang satu ini rampung, semua draf sudah selesai. Hanya mungkin pelaporan tidak dilakukan di Kejari Banyuwangi, melainkan di Kejati saja mas, “ pungkasnya.
Tak lama kemudian H. Umar Wirohadi, SH.,MM samperi barang – barang bawaannya dan menuju mobil bertolak dari Mirah Hotel & Resort Banyuwangi. (Ted).
Komentar