PAGARALAM – JKN.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pagaralam mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pagaralam meningkat,tercatat hingga Januari 2019 ada 16 kasus namun belum termasuk Kejadian Luar Biasa (KLB).
Hal ini diungkapkan Kabid Pencegahan Penyakit menular Dinkes Kota Pagaralam Subur Wicaksono
Dan kasus ini merupakan kasus terbesar dalam satu bulan. Pasalnya ini merupakan kasus terbanyak yaitu ada 16 kasus dalam kurun waktu kurang dari satu bulan da dua daerah yang paling banyak kasus yaitu Belakang PU Kelurahan Pagaralam Kecamatan Pagaralam Utara dan Swakarya Kelurahan Sukorejo Kecamatan Pagaralam Utara
“Penyakit DBD saat ini menyerang Kota Pagaralam. Ada dua daerah yang terdata paling banyak kasus yaitu desa Belakang PU dan Desa Swakarya,” ujarnya.
Penderita yang terkana penyakit DBD tidak hanya menyerang anak-anak, namun terdata semua golongan umur. Untuk itu saat ini Dinkes telah melakukan pencegahan penularan dan perkembangbiakan nyamuk aides dengan cara melakukam fogging dikawasan tersebut.
“Kita sudah melakukan antisipasi agar perkembangan nyamuk ini tidak menyebar yaitu dengan melakukan fogging dikawasan terinfeksi dan kawasan terdekat,” katanya.
Dijelaskan Subur, bahwa nyamuk Aides Aigepti ini tidak dapat hidup di Pagaralam karena merupakan dataran tinggi. Namun biasanya nyamuk ini datangan dari daerah luar yang dibawa melalui angkutan umum.
“Namun kita tetap menghimbau masyarakat tetap melakukan 3 M yaitu, mengubur, menutup dan menguras tempat penampungan air yang biasanya menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk,” jelasnya. ( hilmi)
Komentar