BANYUWANGI – JKN. Minggu.13/1/19 Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil III (Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) No urut 4. KH.Fauzan .S.Pd.,MM mengadakan Konsolidasi dan Silahturahmi Kader PPP pemenangan Pemilu Legislatif 2019.
Acara tersebut diselenggarakan di Hotel BI (Baru Indah) yang dihadiri oleh Ketua DPC PPP. KH.Fauzan, Sekertaris DPC, Syamsul, Ketua PCNU KH.Ali Makki Zaini, Ketua SPSI jatim H.Achmad Fauzi , para pengasuh pondok pesantren, Para kader PPP di Kabupaten Banyuwangi dari, para relawan Abah Fauzan Tokoh Agama Tokoh Masyarakat.
Caleg DPR RI Dapil III (Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) KH.Fauzan S.Pd.,MM saat ditemui mengatakan, konsolidasi dilakukan guna persiapan Pileg 2019 untuk memenangkan PPP di Dapil III Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso.
Abah Fauzan akrab dengan sapaanya menambahkan, selain Konsolidasi dan Silahturahmi dengan para kader PPP di Banyuwangi maupun yang lainnya juga dalam rangka mensosialisasikan tata cara pemilihan pada Pileg 2019 mendatang.
“Kita ketahui, pada tingkatan tim saja masih banyak yang salah persepsi dan salah memahami bagaimana konsep cara melakukan pencoblosan. Oleh karena itu sangat perlu mensosialisasikan hal tersebut,” terangnya.
Sementara, Caleg DPR RI dan juga sekaligus ketua partai PPP kabupaten Banyuwangi Kh.Fauzan mengatakan, target PPP di Dapil III dalam Pileg 2019 mendatang masing – masing Dapil tetap dan bertambah suara.
Terkait sosialisasi tata cara pencoblosan, Abah Fauzan menjelaskan, hal tersebut dilakukan agar para kader menjadi tahu dan paham sehingga nantinya bisa mensosialisasikan ke masyarakat.
“Kami berharap Pileg 2019 mendatang berjalan aman, damai, dan kondusif serta bersama – sama mensukseskan PPP di Dapil III,” ucapnya
Harapan Abah Fauzan ingin menyatukan visi – misi agar dapat menghasilkan suara PPP sebanyak mungkin pada pemilu mendatang, melalui konsolidasi dan temu kader juga di harapkan selalu menjaga silahturohmi kepada siapa saja.
Selain itu Abah Fauzan menghimbau kepada para kader untuk menjaga ketertiban dan Keamanan NKRI agar situasi kamtibmas kondusif jelang pelaksanaan pemilu.
“Jangan saling bermusuhan, jalin silaturahmi kepada masyarakat serta atur strategi dan bersatu padu untuk mendapatkan suara sebanyak-banyaknya,” pintanya.
Segudang pengalaman di kancah perpolitikan melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan organisasi. Tak satupun memungkiri akan figur ketokohannya baik di dunia politik, organisasi maupun di bidang keagamaan.
Pria asal Banyuwangi yang dikenal dengan nama KH. FAUZAN, S.Pd.,MM dipercaya beberapa periode jadi wakil rakyat. KH. FAUZAN, S.Pd.,MM juga diketahui oleh masyarakat muslim khususnya warga NU selaku Pengasuh Pondok Pesantren IHYA’ ULUMIDDIN Padang Singojuruh Banyuwangi.
Kepercayaan sebagai penyambung lidah rakyat pertama dilakoninya jadi Anggota DPRD Banyuwngi sejak masa Orde Baru tahun 1997 sampai tahun 2014. Kemudian rakyat kembali memberikan kepercayaan pada dirinya sebagai penyampai aspirasi di tingkat Provinsi. Dan diantarkanlah KH. FAUZAN, S.Pd.,MM oleh rakyat untuk duduk jadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur untuk masa periode 2014 – 2019. Di DPRD Provinsi Jatim KH. FAUZAN, S.Pd.,MM Perwakilan Dapil III Wakil Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus Anggota Komisi A membidangi Pemerintahan, UU dan HAM, serta Jabatan Komisi adalah Anggota Badan Anggaran (Banggar).
Sepertinya kepercayaan rakyat masih tetap diberikan kepada KH. FAUZAN, S.Pd.,MM sehingga pada Pemilihan Legeslatif (Pileg) 2019 mendatang. Didaulat harus maju jadi Caleg DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) III meliputi Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso. Kepercayaan rakyat pada dirinya tentu bukan tanpa alasan. Salah satunya mungkin dipandang mampu menampung dan menyalurkan aspirasi rakyat selama duduk di Kursi Dewan selama ini.
Karir politik KH. FAUZAN, S.Pd.,MM pun berlanjut menuju Senayan sebagai Caleg DPR RI dari PPP No. 4 pada Pileg 2019. Dan sebagai motivasi perjuangannya selain kepercayaan dari rakyat, adalah jiwa “SEMANGAT BERKHIDMAT MEMBANGUN MASLAHAT” (ari)
Komentar